Ribuan Pengunjung Padati Lokasi Wisata di Penajam Paser Utara

02 Jan 2020, 17:47 WIB

Ilustrasi masyarakat (IDN Times/Dok BPBDPPU)

Penajam, IDN Times - Kabag Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) Nurlaila mengatakan, saat liburan tahun baru, Rabu (1/1) kemarin, tempat wisata bahari di kabupaten PPU cukup ramai dipadati pengunjung.

"Pada saat libur tahun baru itu kami pantau jumlah pengunjung sekitar 6 ribu orang lebih memadati lokasi sepanjang Pantai Saloloang, Pantai Tanjung Jumlai dan Pantai Corong, Pantai Nipah - Nipah, wisata hutan mangrove dan obyek wisata Dermaga Tanjung Tengah " katanya kepada IDN Times, Kamis (2/1) saat ditemui diruang kerjanya.

1. Masyarakat lokal dan dari luar PPU menikmati liburan di lokasi wisata PPU

Petugas BPBD PPU terus melakukan pemantauan kepada pengunjung yang berada di pantai tanjung jumlai (IDN Times/Dok BPBDPPU)

Menurutnya, dari 6 ribuan orang lebih yang berkunjung ke tempat wisata bahari di PPU tersebut, bukan saja berasal dari PPU saja.

Antara lain, dari kota Samarinda, Balikpapan, Kabupaten Paser bahkan datang dari Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).

2. BPBD bersama tim gabungan secara intens memantau untuk giat pengamanan

Masyarakat padati obyek wisata pantai corong saat liburan tahun baru (IDN Times/Ervan)

Melihat kondisi lokasi wisata saat itu, lanjut Nurlaila, BPBD bersama tim gabungan dari TNI, kepolisian, PMI dan lainnya yang masuk dalam bagian kegiatan Operasi Lilin Mahakam 2019, secara intens memantau untuk pengamanan dan imbauan di area sepanjang pantai.

"Kita lakukan pemantauan dan patroli secara berkala guna memberikan rasa aman dan nyaman terhadap pengunjung. Memang sempat ada warga yang mengendarai sepeda motor ke areal pesisir pantai, tapi setelah kami berikan imbauan untuk tidak membawa motornya warga tadi langsung menurutinya, " tegasnya.

Dirinya memprediksi, jumlah pengunjung yang berlibur ke pantai di PPU puncaknya pada satu hari liburan tahun baru itu saja. Sementara hari ini Kamis (2/1), meskipun masih liburan sekolah namun sudah masuk hari kerja pertama di tahun 2020 bagi orangtua mereka.

3. Terjadi bencana angin puting beliung

Ilustrasi pohon tumbang timpa rumah warga. (Dok. BPBD PPU)

Diungkapkannya, berdasarkan hasil pantauan Posko BPBD PPU terkait informasi di empat Kecamatan se-PPU, sepanjang menghadapi libur Natal dan tahun baru ada satu kejadian bencana pada akhir tahun 2019 yakni bencana angin puting beliung Desa Sidorejo dan Kelurahan Saloloang pada Sabtu (28/12), tanpa korban jiwa.

"Kerugian terdampak akibat bencana puting beliung untuk di Desa Sidorejo berupa satu unit rumah milik Sumarja (58) rusak pada bagian atap rumahnya. Sedangkan di Kelurahan Saloloang, terdampak pada bangunan SMPN 9 PPU mengalami kerusakan pagar tembok sekolah dan kerusakan pada atap musholanya," urainya.

Upaya penanganan dengan gotong royong bersama warga untuk perbaikan pada rumah dan sekolah tersebut. Sementara BPBD memberikan bantuan seng, kayu dan paku kepada pemilik rumah warga Desa Sidorejo .

4. Total wisatawan sebanyak 6 ribuan orang lebih berada disejumlah lokasi wisata

Ilustrasi posko bencana. (IDN Times/Dok BPBDPPU)

Jika dirinci beber Nurlaila, jumlah total wisatawan sebanyak 6 ribuan orang lebih tersebut berada di sejumlah lokasi wisata.

Seperti di Pantai Nipah - Nipah jumlah pengunjung sebanyak sekitar 300 orang, sementara di wisata hutan mangrove, pengunjung mencapai sekira 500 orang.

Sedangkan pada Pantai Tanjung Jumlai jumlah wisatawan kurang lebih 5 ribuan, pada Dermaga Tanjung Tengah sekira 100 orang lebih. Di Pantai Corong wisatawan yang berkunjung berjumlah lebih kurang 120 orang

"Meskipun kondisi cuaca sekitar pukul 16.00 Wita PPU diguyur hujan, namun lokasi - lokasi wisata tersebut tidak otomatis langsung sepi, tetapi tetap ramai pengunjung. Walaupun akhirnya wisatawan berangsur - angsur pulang ke rumahnya masing - masing dengan kondisi aman," pungkasnya.