RS ProMedika Tutup, Hermina Menanti Pesangon setelah Mengabdi 17 Tahun

Pontianak, IDN Times - Ratusan karyawan dari Rumah Sakit ProMedika Pontianak menanti surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta pesangon yang dijanjikan oleh pihak rumah sakit, sejak terhitungnya rumah sakit tersebut berhenti operasional.
Rumah sakit ProMedika Pontianak resmi berhenti beroperasi pada 1 April 2025. Belum diketahui secara pasti penutupan dari rumah sakit tersebut, namun salah satu karyawan menyebutkan bahwa rumah sakit tersebut sudah sepi pengunjung.
Hermina Lince (55), salah satu tenaga non-medis yang telah bekerja di Rumah Sakit ProMedika selama 17 tahun, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak manajemen yang belum memberikan surat PHK sesuai janji.
1. Dijanjikan akan diberi surat PHK dan pesangon

Hermina menerangkan, sebelum tutup, pihak manajemen sempat mengadakan rapat dengan karyawan untuk membahas penghentian operasional.
“Kami sudah diberi informasi sebelumnya bahwa tanggal 7 ini akan ada surat PHK. Namun, setelah kami datang ke sini, mungkin karena setelah lebaran, manajemen masih mengurus hal-hal lain, jadi surat itu belum kami terima,” jelas Hermina, Selasa (8/4/2025).
Pada rapat tersebut, manajemen menyatakan bahwa surat PHK akan diberikan pada 7 April. Namun, begitu mereka tiba di rumah sakit, para karyawan justru mendapati informasi yang tidak jelas dan tidak sesuai dengan harapan.
“Ternyata setelah sampai di sini, informasi itu masih semraut. Tak jelas. Dan apa yang kami perkirakan hari ini menerima surat pengunduran diri ternyata tidak ada,” tuturnya.
2. Ada ratusan karyawan yang terdampak

Selain menuntut surat PHK, Hermina dan rekan-rekannya juga masih menunggu kejelasan mengenai pesangon mereka yang hingga kini belum dibayar.
“Belum sama sekali menerima pesangon. Masih menunggu kapan pastinya pesangan kami akan keluar,” jelasnya.
Hermina mengatakan, jumlah total karyawan yang terdampak penutupan rumah sakit tersebut mencapai ratusan pekerja.
“Kalau nggak salah masih ada 111 karyawan, kalau nggak salah sampai dengan kami tutup ini,” ungkapnya.
3. Sudah 17 tahun mengabdi di rumah sakit tersebut

Hermina sendiri telah bekerja di rumah sakit ProMedika kurang lebih 17 tahun sebagai Pembantu Orang Sakit (POS), semenjak rumah sakit ini pertama kali dibangun sebagai klinik pada tahun 2007 dan berkembang menjadi menjadi rumah sakit.
“Kurang lebih 10 tahun lah kejayaan rumah sakit ini. Makanya sebagai karyawan kami juga bangga. Senang bekerja di sini. Senang kami mengabdi di sini,” tuturnya.
Dia mengatakan waktu pertama kali buka, rumah sakit yang berada di kawasan Komplek Pontianak Mall ini cukup ramai dan terkenal. Namun, setelah pandemi COVID-19, rumah sakit ini mulai goyah, terutama dengan semakin banyaknya rumah sakit baru yang bermunculan.
“Cuma terakhir setelah COVID, rumah sakit ini agak goyang. Di samping itu juga mulai banyak rumah sakit yang lain berdiri. Jadi jelas persaingan pasti banyak. Banyak pilihan untuk masyarakat berobat di mana,” terangnya.
Hermina dan rekan-rekannya sempat berharap rumah sakit ini bisa tetap beroperasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun, keputusan akhir dari pihak pemilik dan manajemen adalah untuk menutup operasional rumah sakit ini.