Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sekolah di Kalsel Menerapkan Pelajaran Coding dan AI pada Tahun Ini

Ilustrasi pembelajaran coding dan AI di sekolah SD.jpeg
Ilustrasi pembelajaran coding dan AI di sekolah dasar. (AI/Gemini)

Banjar, IDN Times – Sekolah-sekolah di Kalimantan Selatan, termasuk di Kabupaten Banjar dan Banjarbaru, tengah bersiap mengintegrasikan pelajaran Coding dan Artificial Intelligence (AI) untuk siswa kelas 5–6 SD dan siswa SMP mulai tahun ajaran 2025/2026.

Program ini merupakan gagasan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang disampaikan melalui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti. Pelajaran coding dan AI akan menjadi mata pelajaran pilihan di sekolah-sekolah yang siap secara sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur.

“Anak-anak akan diperkenalkan pada dasar-dasar coding dan AI agar mampu membuat aplikasi sederhana dan siap menghadapi era digital,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Tisnohadi Harimurti, Jumat (19/7/2025).

1. Kesiapan SDM jadi prioritas utama

Disdik Banjar Kalsel Pacu SDM Sambut Pembelajaran Coding dan AI
Sekretaris Disdik Kabupaten Banjar, Tisnohadi Harimurti. (Hendra Lianor/IDN Times)

Meski penerapan dimulai 2025, saat ini para guru masih menjalani pelatihan untuk memastikan kemampuan mengajar materi digital tersebut. Menurut Tisnohadi, kesiapan SDM menjadi prioritas utama sebelum program diterapkan secara menyeluruh pada 2026.

“Sekolah yang telah memenuhi syarat infrastruktur dan SDM akan menjadi pelaksana tahap awal,” jelasnya.

2. Infrastruktur akan dibantu pemerintah

Ilustrasi pria dengan skill coding (pexels.com/Mikhail Nilov)
Ilustrasi pria dengan skill coding (pexels.com/Mikhail Nilov)

Di Kalimantan Selatan, Yayasan Hasnur Centre ditunjuk sebagai penyelenggara pelatihan guru, didukung Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalsel yang juga menggelar bimbingan teknis.

Fasilitas pembelajaran seperti komputer, Chromebook, dan ruang laboratorium akan dimaksimalkan. Pemerintah pusat dan daerah juga akan membantu pengadaan sarana jika masih terdapat kekurangan.

“Kami masih fokus pada pelatihan guru, tapi untuk fasilitas akan dibantu secara bertahap,” tambah Tisnohadi.

3. Ratusan sekolah jadi sasaran awal

Anak SD sedang sesi tanya jawab (pixabay)

Kepala SDN 1 Loktabat Utara Banjarbaru, Muhammad Muhransyah, mengaku antusias menyambut program ini. Sekolahnya telah memiliki laboratorium dan 15 unit laptop Chromebook, meskipun jumlahnya masih terbatas.

Program ini akan diterapkan di sekolah negeri dan swasta yang telah ditunjuk, termasuk penerima dana BOS kinerja. Di Kabupaten Banjar, ada 103 sekolah (82 SD dan 21 SMP) yang disiapkan. Sedangkan di Banjarbaru, sebanyak 49 sekolah SD dan SMP masuk dalam program.

Tisnohadi berharap pelajaran coding dan AI dapat melatih siswa berpikir logis, kritis, serta memahami etika penggunaan teknologi.

“Tujuannya agar siswa siap menghadapi tantangan zaman dan mampu menciptakan solusi berbasis teknologi,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us