Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Sukma Sakti)

Penajam, IDN Times - Seorang santri kelas III tingkat menengah pertama pondok pesantren (ponpes) di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami perundungan atau praktik bullying.

Pelaku perundungan diduga adalah santri senior kelas III tingkat menengah yang bersekolah di ponpes sama dengan korban. 

“Peristiwa perundungan yang dialami anak saya itu  terjadi pada Senin 26 September 2022 ketika masih berada di lingkungan ponpes. Korban terkena pukulan dan tendangan sehingga menderita lebam pada beberapa bagian tubuhnya,” kata orangtua korban kepada IDN Times, Kamis (29/9/2022). 

1. Korban ditunduh mengejek pelaku

ilustrasi bullying (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun kronologi perundungan ini bermula saat pelaku marah kepada lima santri junior di mana salah satunya adalah korban. Ia merasa diejek oleh para korban sehingga menantangnya untuk datang ke belakang sekolah. 

“Pelaku ketika itu bertanya dan menegaskan siapa yang mengolok dirinya. Namun kelima santri tak memberikan jawaban. Karena selisih paham padahal anak tidak mengolok pelaku tetapi dianggap mengolok,” tuturnya.

Kesal dengan para korban, pelaku pun langsung menyerang dengan membabi-buta. Ia memukul sekaligus menendang korban hingga terpojok ke dinding kelas. 

”Pelaku juga diduga melakukan pemukulan di bagian pelipis mata dan rahang korban. Akibatnya korban terjatuh tersungkur ke tanah. Tetapi karena merasa belum puas pelaku juga menginjak dada korban,” urainya.

2. Terjadi di ponpes hari Senin setelah Salat Ashar

Editorial Team

Tonton lebih seru di