Target 2026, Dishub Balikpapan Siapkan Transportasi Terintegrasi

Balikpapan, IDN Times – Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan tengah menyusun rencana induk jaringan lalu lintas angkutan jalan dan jaringan trayek angkutan kota. Dokumen ini menjadi pedoman besar dalam mewujudkan transportasi yang terintegrasi di Kota Beriman.
Rencana induk tersebut ditargetkan rampung selambat-lambatnya pada awal 2026. Kepala Dishub Balikpapan, M Fadli Pathurrahman, menegaskan bahwa keberadaan dokumen ini bukan hanya untuk Dishub, tetapi juga sebagai panduan masyarakat dalam mengakses moda transportasi yang aman, tertib, dan terhubung.
1. Empat moda transportasi di Balikpapan

Fadli menjelaskan, rencana induk ini akan menjadi acuan dalam memilah dan memilih jalur transportasi. Saat ini, Balikpapan memiliki empat jenis moda: transportasi pribadi, transportasi online, transportasi umum, dan transportasi massal.
“Angkutan kota, misalnya, kondisinya sudah mulai ditinggalkan masyarakat karena kurang baik dan perlu perbaikan,” ungkapnya.
2. Angkot jadi feeder untuk transportasi terpadu

Dengan adanya rencana induk, Dishub berupaya membuat transportasi lebih tertib dan bersinergi. Salah satu skema yang dipertimbangkan adalah mengubah fungsi angkutan kota menjadi angkutan feeder.
“Kami memilah siapa saja di setiap segmen transportasi agar semua berjalan lancar. Dengan begitu, transportasi bisa lebih nyaman, tepat waktu, dan teratur,” jelas Fadli.
3. Sistem cashless dan terhubung TMC

Ke depan, warga cukup sekali membayar untuk mengakses beberapa moda transportasi, mulai dari angkutan kota hingga Balikpapan City Trans. Pola pembayaran juga akan bersifat cashless.
“Semua moda transportasi akan terhubung dengan traffic management center (TMC) Dishub. TMC akan memberikan informasi terkini apakah jalur yang dilalui aman, lancar, atau macet,” kata Fadli.
Ia berharap sistem ini membuat masyarakat lebih mudah menentukan moda dan rute perjalanan tanpa harus bingung berpindah-pindah.