Tingkat Partisipasi Pilkada Balikpapan 60 Persen

Balikpapan, IDN Times - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Balikpapan mencapai sekitar 60 persen. Namun, angka ini masih bersifat sementara dan menunggu hasil rekapitulasi suara secara keseluruhan.
"Ini masih data sementara karena masih perlu direkap secara keseluruhan," kata Yudho dilaporkan Antara, Senin (2/12/2024).
1. Partisipasi pemilu di Balikpapan mencapai 80 persen

Tingkat partisipasi 60 persen ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan partisipasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 yang mencapai 80 persen. Menurut Yudho, perbedaan ini disebabkan oleh euforia yang lebih besar pada Pemilu Presiden (Pilpres) dibandingkan Pilkada.
“Euforia Pilpres berbeda dengan Pilkada. Hal ini menunjukkan masih perlunya peningkatan pemahaman masyarakat tentang kesadaran politik,” jelasnya.
2. Kesadaran politik di masyarakat Balikpapan

Yudho menekankan pentingnya kesadaran politik di masyarakat, mengingat setiap kebijakan yang dijalankan bermuara dari proses politik. “Berbagai kebijakan yang kita rasakan dan jalani berasal dari keputusan politik,” tambahnya.
Meski angka partisipasi sementara baru mencapai 60 persen, Yudho menilai Pilkada 2024 dapat dikatakan lebih baik dibandingkan Pilkada 2020. Tingkat partisipasi pada Pilkada 2020 hanya mencapai 59,48 persen, sementara pada Pilkada 2015 mencapai 60 persen. Namun, ia mencatat bahwa Pilkada 2020 dilaksanakan dalam situasi pandemik COVID-19, sehingga memengaruhi partisipasi masyarakat.
Lebih jauh, ia menyebut capaian partisipasi Pilkada 2024, 2020, dan 2015 lebih baik dibandingkan Pilkada 2010, di mana tingkat partisipasi hanya mencapai 56,03 persen.
3. Rekapitulasi suara pilkada 2024

Saat ini, proses rekapitulasi suara Pilkada 2024 masih berjalan di tingkat kecamatan. Yudho berharap hasil akhir nantinya akan menunjukkan angka partisipasi yang lebih tinggi.
"Jika semua rampung, baru bisa dilihat secara pasti tingkat partisipasi pemilih," tutup Yudho.