Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tingkatkan Jumlah Pelaku Usaha, 650 UMK Balikpapan Terima NIB

Kegiatan penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Balikpapan. (IDN Times/Humas Kementerian Investasi/BKPM)
Kegiatan penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Balikpapan. (IDN Times/Humas Kementerian Investasi/BKPM)

Balikpapan, IDN Times - Balikpapan menjadi kota ke-5 di tahun 2023 yang menjadi tujuan penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Penerima NIB adalah para pelaku usaha kecil perseorangan di Balikpapan dan sebagian juga dari Samarinda. 

Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Moda (BKPM), Achmad Idrus mengungkapkan, ini adalah program nasional yang ditangani oleh Kementerian Investasi/BKPM sejak tahun 2021. Harapannya, semua UKM yang ada di Balikpapan bisa memiliki NIB.

"Sampai saat ini sudah ada 25 titik se-Indonesia. Balikpapan adalah kota ke-5 di tahun 2023 ini. Kami pilih Balikpapan karena strategis sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN)," ungkap Achmad Idrus di Balikpapan, Kalimantan Timur (2/11/2023).

1. Pengurusan NIB semakin mudah melalui OSS dan gratis

Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Moda (BKPM), Achmad Idrus. (IDN Times/Istimewa)
Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Moda (BKPM), Achmad Idrus. (IDN Times/Istimewa)

Dengan pemberian NIB ini, diharapkan memotivasi warga masyarakat untuk menjadi pelaku usaha. Bahwa ada ruang lebih besar yang cukup menjanjikan dengan jadi pengusaha. Penyerahan NIB ini dilaksanakan selama dua hari, yakni 1-2 November. "Di hari kedua ini ada 650 orang penerima NIB," katanya. 

Ini bertujuan, pertama, untuk legalitas bagi usahanya. Jadi cukup mendaftarkan usahanya. Bila NIB keluar, tidak usah lagi pergi ke kantor DPMPTSP atau dinas pendapatan. Cukup menggunakan Online Single Submission (OSS), usaha bisa langsung berjalan.

"Selain itu untuk akses perbankan. Bank sekarang untuk menerima permohonan KUR (Kredit Usaha Rakyat), persyaratan utamanya adalah itu NIB. Sehingga kita dari kementerian investasi memiliki harapan untuk membantu para warga negara, khususnya Balikpapan untuk melakukan usaha," terangnya.

Saat ini sudah ada lebih dari 7 juta se-Indonesia, pelaku usaha yang memiliki NIB. Ia mengajak para pelaku usaha mengurus NIB, karena dengan makin banyaknya masyarakat yang memilih usaha, maka lebih terbuka lapangan kerja bagi warga lokal. 

"Dengan demikian ekonomi keluarga semakin kuat. Tentunya juga diharapkan jenis usaha tertentu memiliki daya kompetitif. Diperbaiki mulai dari kemasannya, juga perlu konsistensi jangan hanya buka sebulan sekali. Karena usaha harus dilakukan secara kontinyu," terangnya. 

2. Pelaku usaha harus mencapai 14 persen

Iwapi Kalimantan Timur merangkul anggota dan UMK binaan untuk memiliki NIB. (IDN Times/Istimewa)
Iwapi Kalimantan Timur merangkul anggota dan UMK binaan untuk memiliki NIB. (IDN Times/Istimewa)

Melalui pemberian NIB, Achmad Idrus juga berharap nantinya Indonesia bisa jadi negara maju. Karena saat ini jumlah pelaku usaha baru 3 persen dari total penduduk. Sedangkan di Malaysia dan Thailand sudah 5 persen. Untuk sebuah negara maju, presentase pelaku usaha harus mencapai 14 persen. 

"Kalau di Cina sudah 20 persen. Karena mereka ada home industry dan bermacam-macam usaha lainnya," ungkapnya. 

Ia juga mengingatkan, bahwa dengan adanya NIB ini akan memudahkan para pelaku usaha ini. Karena mempermudah izin berusaha. Karena dahulu bisa jadi mereka harus membayar. Kini mereka gratis dan tanpa pungutan. "Diharapkan usaha mikro bisa menggeliat," katanya.

Sementara, Ketua Ikatan Wanita Pengusaha (Iwapi) Kalimantan Timur, Ernawaty Gafar mengungkapkan, ini bisa jadi kesempatan luar biasa. "Ibaratnya, kalau saya melihat kesempatan ini, dulu kami mengurus NIB itu harus membayar Rp1 juta. Itu sekitar dua atau tiga tahun lalu. Sekarang gratis," beber Ernawaty.

Tak hanya itu, pengurusan ini dilakukan ke notaris dan biaya tersebut itu untuk satu usaha. Sehingga jika sekatang gratis akan sangat memudahkan para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).

"Lewat OSS sudah bisa secara online. Proses juga makin mudah," katanya. 

Erna, sapaan Ernawaty menambahkan, dirinya pada kesempatan ini juga mengajak anggota Iwapi Kaltim maupun UMK binaanya sebagai penerima NIB ini.

"Kami arahkan untuk memiliki NIB. Kan juga lebih berkekuatan hukum," katanya.

3. Telkom juga dampingi UMK masuk dunia usaha

Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/ BKPM Achmad Idrus (tengah), bersama General Manager Telkom Kota Balikpapan, Yoga Istanto dan Ketua Iwapi Kaltim, Ernawaty Gafar. (IDN Times/Fatmawati)
Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/ BKPM Achmad Idrus (tengah), bersama General Manager Telkom Kota Balikpapan, Yoga Istanto dan Ketua Iwapi Kaltim, Ernawaty Gafar. (IDN Times/Fatmawati)

Iwapi Kaltim pada kegiatan ini juga hadir bersama Telkom Balikpapan. Dalam hal ini Telkom mendukung para pelaku UMKM melalui sejumlah program utamanya. Hal ini dibeberkan General Manager Telkom Kota Balikpapan, Yoga Istanto.

"Kami mendukung para pelaku UMKM antara lain dengan pertama, memfasilitasi UMKM untuk masuk di dunia komersial," terangnya.

Misalnya dengan adanya aplikasi PaDi atau Pasar Digital. Ini merupakan tempat untuk menjual produk para UMKM. Dapat juga dikatakan sebagai marketplace,namun khusus BUMN.

"Jadi BUMN Kalau pengadaan ke PaDi Online ini," katanya. 

Ini bentuk akses langsung Telkom untuk memberikan akses UMKM, masuk dan dapat menjadi supplier BUMN.

"Pengadaan barang per triwulan. Bisa langsung memilih UMKM mana. Akses untuk komersil program ini nasional dan bekerjasama dengan Kementerian BUMN," jelasnya. 

Untuk UMKM Balikpapan, Telkom juga melakukan CSR per tiga bulan. Biasanya, yang sudah tercatat sebagai penerima pendanaan UMKM akan diprioritaskan nasuk di PaDi Online. 

"Jadi kami antarkan juga. Akses to capital. Ada juga accses to competen. Berupa forum pembekalan literasi digital. Dan pastinya kami juga bekerja sama dengan Iwapi agar ke depan makin meluaskan program-program Telkom," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Esa Fatmawati
Linggauni -
3+
Esa Fatmawati
EditorEsa Fatmawati
Follow Us