Ancaman Abrasi, Nelayan Tambak di Penajam Banyak yang Merugi
Hasil panen hanya setengah ton saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Sejumlah nelayan budidaya empang atau tambak jenis ikan dan udang di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) mengaku rugi besar akibat terjadinya abrasi di pesisir pantai.
“Kami setiap tahun pasti merugi, karena hasil budidaya kami alami penurunan akibat tanggul tambak kami jebol dihantam gelombang air laut sehingga udang serta ikan hilang terbawa arus,” ujar seorang nelayan budidaya empang udang Babulu Laut, Wahyu kepada IDN Times, Jumat (19/11/2021).
Baca Juga: Komoditas Jagung Masih Defisit 12 Ribu Ton di Penajam
1. Tanggul empang jebol hampir semua udang terbawa air laut
Dibeberkannya, dari total 17 hektare tambak atau empang miliknya sekitar 80 persen tanggulnya jebol dan masuk air laut hampir semua udang terbawa arus. Sehingga jumlah hasil panen tidak sesuai harapan dan tentu dirinya alami kerugian cukup besar.
“Biasanya kalau panen mampu memperoleh hasil hingga satu ton setengah, tetapi baru baru ini akibat abrasi itu kami hanya dapatkan sekitar setengah ton lebih saja. Empang saya berada di perbatasan Kecamatan Long Kali namun masih masuk Kecamatan Babulu, Saya juga meninggikan tanggul empang yang hanya dari tanah tetapi tetap jebol,” tuturnya.
Baca Juga: Produksi Budidaya Ikan di Lokasi IKN Penajam Paser Utara Meningkat