TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Komoditas Jagung Masih Defisit 12 Ribu Ton di Penajam 

Produksi jagung di Penajam masih sebanyak 3 ribu ton

Wabup PPU, H. Hamdam Panen jagung di Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) setiap tahunnya masih kekurangan komoditas jagung sebanyak 12 ribu ton guna memenuhi masyarakat yang kelak menjadi bagian kawasan penunjang ibu kota negara (IKN).

“Di PPU Jumlah produksi jagung rata-rata baru mencapai 3 ribu ton/tahun, sementara untuk kebutuhan manusia dan ternak kurang lebih mencapai 15.000 ton per tahun. Sehingga PPU masih kekurangan stok jagung hingga 12 ribu ton per tahunnya,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan PPU Surito Widarie saat panen jagung hibrida bersama kelompok tani Harapan Baru disponsori Jagung Hibrida Pertiwi Dua di Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam, Rabu (10/11/2021). 

Baca Juga: Produksi Budidaya Ikan di Lokasi IKN Penajam Paser Utara Meningkat

1. Peluang bisnis jagung di Kabupaten PPU sangat terbuka luas

Ilustrasi panen jagung (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Dikatakannya, jagung merupakan salah satu bahan pangan yang baik untuk kebutuhan manusia. Secara statistik, peluang untuk bisnis jagung di Kabupaten PPU sangat terbuka luas.

Karena menurut data yang ada jelas dia, jumlah kebutuhan jagung Kaltim kurang lebih 150 ribu ton per tahun tercatat pada angka statistik tahun 2019 lalu 

“Hal ini yang menjadikan peluang sekaligus tantangan bagi petani kita dalam mengembangkan usaha pertaniannya. Peluang itu sangat terbuka lebar, kami berharap petani kita dapat memanfaatkan peluang itu dengan baik sehingga kebutuhan komoditas jagung PPU dapat terpenuhi semua,“ tegasnya.

2. Potensi pertanian jagung di Kabupaten PPU sangat menjanjikan

Wabup PPU. Ir. H. Hamdam (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Sementara itu, Wakil Bupati PPU Hamdam yang hadir dalam kegiatan panen tersebut menyatakan, potensi pertanian jagung di Kabupaten PPU sangat menjanjikan bagi petani. Selain harganya yang cukup tinggi, jagung juga sangat dibutuhkan bagi masyarakat baik untuk konsumsi maupun untuk pakan ternak.

“Untuk memenuhi kebutuhan jagung di PPU selama ini, sebagian besar masih didatangkan dari luar daerah, sehingga kondisi itu membuka peluang besar bagi petani di kita. Kebutuhan jagung selain sangat baik dikonsumsi masyarakat juga sangat baik untuk makanan atau pakan ternak,” tutur Hamdam.

Baca Juga: Akses Jalan Tol ke IKN di Penajam Paser Utara Mulai Digarap

Berita Terkini Lainnya