TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tangani Kerusakan Hutan di IKN, Ribuan Bibit Pohon Disiapkan

Konsep Green City betul-betul terlihat

Ilustrasi Persemaian bibit pohon untuk penghijauan di IKN (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times  - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI bersama mitra swasta menyiapkan ribuan batang bibit pohon. Peruntukannya menangani kerusakan hutan di sejumlah titik di wilayah kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim).

“Ribuan bibit pohon yang ada di persemaian Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, PPU ini disiapkan sebagai pengganti kerusakan hutan di sejumlah titik yang telah kritis dan memang memerlukan pembaharuan penghijauan khususnya di wilayah IKN,” kata salah seorang pegawai Persemaian Bibit Mentawir bernama Eta, saat dikunjungi IDN Times, Senin (27/6/2022).

Baca Juga: Pemerintah PPU akan Pertahankan Keberadaan Guest House di IKN

1. Sumber bibit-bibit pohon kayu sebagian dikumpulkan dari hutan liar sekitar Sepaku

Pekerja persemaian bibit pohon penghijauan di IKN rata-rata perempuan saat melakukan pembibitan (IDN Times/Ervan)

Ia menjelaskan, sumber bibit-bibit pohon kayu tersebut sebagian dikumpulkan dari hutan liar sekitar Sepaku, kemudian dipindahkan ke polybag atau plastik semai kecil untuk dirawat dalam lokasi persemaian ini. 

“Selain jenis pohon kayu, berbagai jenis pohon buah juga dikembangkan di lokasi ini, seperti durian, rambutan, rambai dan masih banyak lagi jenis tanaman buah lainnya,” ungkapnya didampingi rekan kerjanya.

Bibit ini, lanjutnya sambil menunjukkan satu batang pohon membeberkan, adalah sejenis pohon rambai yang dicabut dari bawah pohon induknya di hutan. Kemudian dipindahkan ke plastik semai kecil ini, sebelum ditanam kembali ke hutan.

2. Perlu proses penanganan yang intensif

Seorang pekerja lakukan aktifitas persemaian di Mentwair Sepaku untuk penghijuan IKN (IDN Times/Ervan)

Ia menambahkan, proses penyemaian ini dapat dikatakan tidak mudah, namun juga tidak terlalu sulit. Alasannya tidak mudah karena harus memindahkan pohon-pohon masih anakan ke tempat yang telah disiapkan itu.

Tetapi, terkadang dalam prosesnya bibit akan kering dan mati jika lambat dipindahkan ke tempat yang telah disediakan. 

"Jika bibit terlambat dipindahkan ke polybag, maka bibit menjadi kering dan mati. Makanya kami harus cepat memindahkannya agar tidak banyak yang kering dan mati," jelasnya.

3. Lahan persemaian dibangun di atas lahan seluas 120 hektare

Pekerja persemaian bibit pohon penghijauan di IKN rata-rata perempuan saat melakukan pembibitan (IDN Times/Ervan)

Senada dengannya, seorang pekerjaan lain bernama Yati menjelaskan, pembangunan lokasi Persemaian Mentawir ini diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kerja sama dengan swasta.

Persemaian dibangun di atas lahan seluas 120 hektare dengan area persemaian dan bangunan sekitar 32,5 hektare. 

“Persemaian ini menggunakan konsep kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU). Di mana persemaian itu mampu memproduksi 15 hingga 20 juta bibit per tahun. Nantinya, jutaan bibit yang dihasilkan akan dibawa ke IKN untuk ditanam di lahan-lahan kritis di IKN,” ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Kunjungi IKN di Sepaku, Ini Kata Plt Bupati PPU 

Berita Terkini Lainnya