TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Penajam Tinggal di IKN Ingin Infrastruktur Direalisasikan  

Jalan mulus karena kerap dilalui pejabat negara

Ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Warga yang berdomisili di kawasan calon ibu kota negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim)  berharap pembangunan infrastruktur segera dilaksanakan sebelum peletakan batu pertama. 

"Kami berharap agar pemerintah segera menuntaskan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan parit," ujar Dani warga Kelurahan Sepan, Kecamatan Penajam,  Selasa (22/6/2021).

Baca Juga: Remaja Korban Pencabulan Ayah Tiri di Penajam Alami Trauma 

1. Akses jalan saat ini kondisi rusak parah

Kawasan IKN di Bukit Soedharmono, Desa Pemaluan, Kecamatan Sepaku, PPU (IDN Times/Yuda Almerio)

Dani mengatakan, infrastruktur jalan menjadi kebutuhan utama masyarakat setempat. Permasalahannya, kondisinya rusak parah menjadi perlintasan kendaraan berukuran berat. 

"Informasi yang kami terima memang akses jalan dari Simpang Silkar, Penajam hingga Kelurahan Pemaluan, Sepaku bakal ada perbaikan, tetapi hingga kini belum juga ada kegiatan kapan dilaksanakan," sebutnya.

Jalan yang rusak, ada di beberapa titik dan kondisi cukup parah, tak jarang truk bermuatan terbalik dan pengendara roda dua yang mengalami kecelakaan. 

2. Jalan Desa Binuang hingga Kelurahan Maridan puluhan tahun tidak pernah ditingkatkan

Jalan Desa Binuang dan Kelurahan Marindan, Sepaku puluhan tahun tidak pernah ditingkatkan (IDN Times/Ervan)

Senada dengannya Rahmat warga Desa Binuang, Kecamatan Sepaku, mengeluhkan jalan dari simpang Sotek, Kecamatan Penajam menuju ke desanya hingga Kelurahan Maridan juga berada di Kecamatan Sepaku, sudah hampir puluhan tahun tidak pernah ditingkatkan, hanya berupa hamparan batu gunung tanpa ada pengemasan aspal.

Jalan yang panjangnya kurang lebih 10 kilometer tersebut, hanya berupa hamparan batu gunung saja dan kondisi seperti itu sudah hampir puluhan tahun lamanya, tetapi tidak pernah ada perhatian dari pemerintah. Dengan upaya pengaspalan atau cor beton seperti daerah lain di PPU.

3. Masyarakat dua wilayah merasa di anak tirikan

Jalan desa Binuang dan kelurahan Maridan, Sepaku yang puluhan tidak pernah ditingkatkan (IDN Times/Ervan)

Meskipun wilayah Desa Binuang dan Kelurahan Maridan masuk dalam kawasan IKN, tetapi hingga kini akses jalan itu tidak pernah ada perbaikan, sehingga masyarakat dua wilayah itu merasa seperti ditinggalkan. 

"Kami merasa seperti anak tiri, karena akses jalan sudah puluhan tahun tidak pernah ada perbaikan dan kondisinya semakin parah," ucap Rahmat.

Ia berharap, pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan segera secara merata sebelum IKN resmi pindah ke wilayah Sepaku. Sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat rencana pembangunan IKN tersebut.

4. Namun jalan dari pintu gerbang titik nol pembangunan IKN jalannya kini cukup mulus

Jalan mulus arah pintu gerbang titik nol IKN (IDN Times/Ervan)

Namun, untuk akses jalan dari pintu gerbang titik nol pembangunan IKN  jalannya kini cukup mulus, karena kerap dilalui oleh pejabat negara seperti presiden RI Joko Widodo (Joko Widodo). Sehingga menjadi perhatian pemerintah untuk dengan cepat diperbaiki.

"Sementara jalan setelah pintu gerbang masuk titik nol IKN menuju ke Silkar Petung kondisinya rusak parah, perlu segera ada penanganan," katanya.

Baca Juga: Buronan Perampokan di Kalsel Dibekuk saat Sembunyi di Penajam

Berita Terkini Lainnya