TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Balikpapan Sidak Pasar Ramadan bersama Loka POM

Ambil 16 sampel, pastikan tak ada kandungan bahan berbahaya

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Balikpapan, IDN Times - Pada bulan suci umat Islam ini, Pasar Ramadan jadi salah satu tujuan untuk mencari jajanan, takjil, maupun lauk-pauk untuk berbuka puasa. Para pedagang musiman ini membuka stan di sejumlah lokasi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

Ini tentu menjadi perhatian Pemerintah Kota Balikpapan. Tiap tahunnya selalu digelar sidak ke pasar-pasar Ramadan di Kota Balikpapan. Seperti pada Rabu (6/4/2022) sore. Selain itu soal penerapan protokol kesehatan juga tak lepas dari perhatian Pemkot Balikpapan. 

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud meninjau dua lokasi, yakni Pasar Ramadan di Terminal BP dan Ruko Bandar. "Hari ini kita melaksanakan sidak, tidak terlalu ramai. Mungkin karena masih masa pandemik COVID-19 juga," tutur Rahmad. 

Baca Juga: Ini Aturan Tegas Satpol Balikpapan selama Bulan Ramadan 

1. Pastikan kandungan makanan yang dijual pedagang bebas bahan berbahaya

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud bersama Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Thirdy Hadmiarso meninjau Pasar Ramadan di Terminal BP Balikpapan. (IDN Times/Fatmawati)

Pasar Ramadan, sejak pandemik COVID-19 memang terlihat berbeda. Ada tempat mencuci tangan dan tiap stan dibatasi dengan tirai plastik agar meski berhadapan, pedagang tidak kontak langsung dengan kembali.

Rahmad mengharapkan, Pasar Ramadan ini bisa jadi upaya membantu perekonomian warga Kota Balikpapan, terutama UMKM. "Meski begitu, tentunya Pasar Ramadan ini tetap diawasi juga. Terutama apakah yang dijual aman untuk dikonsumsi," katanya. 

Sejumlah sampel produk juga diambil oleh Loka POM (Pengawasan Obat dan Makanan) yang mendampingi Wali Kota Balikpapan. Sampel ini kemudian langsung dites, apakah layak jual dan konsumsi atau tidak. "Mudahan aman ya, tidak ada yang merusak kesehatan," katanya. 

2. Apresiasi pedagang gunakan pembayaran non tunai

Ilustrasi penggunaan QRIS (IDN Times/Dokumen Qris.id)

Jika dikaitkan dengan pandemik COVID-19 yang belum usai, pada dasarnya meskipun diberikan kelonggaran, yang terpenting masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan. "Apalagi sejauh ini kami lihat pedagang sudah menerapkan protokol kesehatan," katanya. 

Rahmad juga mengapresiasi para pedagang yang mulai menerapkan belanja non tunai di Pasar Ramadan ini. "Tadi ada yang menggunakan QRIS. ini baik dan memudahkan pedagang. Malah dengan non tunai bisa lebih aman," ungkapnya. 

Baca Juga: Aturan Wali Kota Balikpapan tentang Distribusi Solar akan Diberlakukan

Berita Terkini Lainnya