Warga Balikpapan Diminta Waspada akan Peningkatan Kasus COVID-19
Booster vaksinasi capai 36 persen, akan kembali digencarkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Per 10 Juni lalu terjadi kenaikan kembali kasus COVID-19 di DKI Jakarta. Kendati di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) hal serupa tak terjadi, namun Pemerintah Kota Balikpapan tetap berupaya mencegah dan meminta masyarakat waspada.
Terlebih saat ramainya informasi beredar tentang mutasi Omicron. Seperti diketahui, subvarian BA4 dan BA5 telah ditemukan di Indonesia. Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengungkapkan, terkait hal ini pemerintah daerah harus meningkatkan lagi kewaspadaan terhadap penularan COVID-19.
"Karena secara kasus memang ada peningkatan di daerah-daerah tertentu. Khususnya Jawa-Bali," tutur Dio, sapaan Andi Sri Juliarty, Selasa (14/6/2022).
Baca Juga: Bawaslu Balikpapan Gelar Siaga Pengawasan Pemilu 2024
1. Balikpapan belum terjadi peningkatan kasus, masyarakat diminta waspada
Dio menerangkan, adapun di Balikpapan belum terjadi peningkatan kasus. Selain itu Balikpapan saat ini masih berada di PPKM Level 1. Namun kewaspadaan harus dilakukan.
"Pak wali kota juga menyampaikan di rapat pimpinan Senin (13/5). Bahwa posisi Balikpapan sebagai pintu gerbang. Jadi mobilitas orang sangat tinggi," tuturnya.
Berkaca dari gelombang 1, 2, dan 3 kemarin, bahwa jika di Jawa-Bali kasus meningkat, maka dua sampai minggu kemudian juga ada peningkatan peningkatan di Balikpapan.
"Kita berusaha mencegah itu dengan menginfokan ke masyarakat seluas-luasnya. Agar disiplin menerapkan protokol kesehatan," ungkap Dio.
Baca Juga: Dua Tahun Ditiadakan, Balikpapan Wonderland Carnival Kembali Digelar