Wow, Tabung Oksigen Lengkap di Balikpapan Melambung Jadi Rp4 Juta
Akan bentuk satgas oksigen untuk pastikan ketersediaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Ketersediaan oksigen jadi hal krusial di masa pandemik COVID-19, terutama saat kasus sedang naik seperti sekarang. Bahkan ini ditindaklanjuti dengan rencana pembentukan Satgas Oksigen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, peningkatan kebutuhan oksigen pada Juli sudah mencapai 100 persen. Beberapa waktu lalu pihaknya melaksanakan rapat dengan sejumlah pihak terkait ini.
"Kami sudah rapat dengan direktur rumah sakit dan dua distributor oksigen di Balikpapan. Pembentukan satgas nanti akan menunggu struktur dari provinsi dan di SK-kan oleh wali kota," kata dia.
Tugas satgas yang utama adalah untuk menjaga pasokan oksigen tetap aman untuk pasien COVID-19. Namun yang terdekat, satgas akan lebih dulu menginventarisasi jumlah tabung dan kebutuhan tabung di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim).
“Untuk tabung memang jadi kendala utama. Makanya nanti akan dicoba minta bantuan perusahaan-perusahaan, rumah sakit yang masih punya lebih, juga masyarakat yang memiliki untuk menambah persediaan tabung oksigen,” beber Juru Bicara Satgas Covid-19 Balikpapan ini.
Baca Juga: Ribuan Punggawa PLN di Balikpapan Terima Vaksinasi COVID-19
1. Dinkes Balikpapan koordinasi dengan koordinator oksigen masing-masing RS
Kepala seksi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Yogik Wahyudianto mengungkapkan, terkait Satgas Oksigen ini sebenarnya masih belum diresmikan. Itulah mengapa dirinya mengumpulkan koordinator oksigen dari masing-masing rumah sakit.
"Karena yang tahu kebutuhan oksigen di masing-masing rumah sakit kan para koordinator tersebut. Semoga koordinasinya nanti lebih bagus terutama bila ada koordinator oksigen.
Ketersediaan oksigen di Kota Balikpapan memang masih fluktuatif. Namun ada juga saat terjadi kekurangan oksigen. Menurutnya, untuk isi ulang oksigen sebenarnya cukup aman. Namun jika ingin menambah tabung oksigen lengkap dengan peralatannya, bisa jadi kosong.
Yang terpenting, dari rumah sakit tidak terlambat isi tabung. Jika begitu cukup. Karena, menurutnya distributor sudah komitmen melayani 24 jam.
"Jadi isi ulang bisa. Misal di samator meminjamkan tabung. Jadi rumah sakit bisa membeli oksigennya. Nah, ini cukup-cukup saja," terang Yogik (12/7/2021).
Saat ini, memang cukup sulit untuk mencari tabung oksigen. Regulator oksigen pun belakangan jadi sulit. "Tapi akhirnya saya dapat juga. Ini sekitar 50 unit," terangnya.
Untuk menemukan regulator oksigen dalam jumlah tersebut menurutnya sangatlah sulit. Akhirnya ia bisa memperoleh dari distributor Balikpapan.
Baca Juga: Puluhan Pasien COVID-19 Balikpapan Dilaporkan Meninggal saat Isoman