Bupati Ismu Apresiasi KPC Eksis Tangani Bibir Sumbing
23 anak masuk kamar operasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sangatta, IDN Times - Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar menyanjung tinggi PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang sejak 1993 hingga 2019 terus eksis memberikan perhatian besar khususnya untuk anak-anak yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing di Kutim. Saat memberi testimoni kegiatan bakti sosial program senyum dan harapan operasi bibir sumbing dalam rangkaian HUT ke-37 PT KPC, Bupati Ismunandar berterima kasih atas nama Pemkab Kutim.
“PT KPC terus peduli untuk anak-anak di Kutim khusus yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing. Saya harap anak-anak yang lahir dengan sumbing bibir dan langit-langit memiliki kesempatan demi hidup seutuhnya dan hidup produktif untuk mendapatkan senyum dan hidup baru menjalani kehidupan normal yang bahagia selayaknya kita,” jelas Ismu saat memberikan sambutan singkat di Pelangi Room, Hotel Royal Victoria, Kamis (25/4/2019).
Bupati Ismu menambahkan, keluarga ataupun sanak saudara yang menderita celah bibir dan langit-langit agar memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan penanganan operasi selama kegiatan.
"Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi keluarga penderita yang kurang mampu,” tutur Bupati Ismu.
1. Para dokter yang terlibat memiliki jam terbang dan kemampuan baik dalam operasi bedah plastik
Sementara itu, GM External Affairs and Sustainable Development KPC Wawan Setiawan melaporkan, program tersebut memang menjadi salah satu andalan CSR dalam bidang kesehatan masyarakat. Tahun ini untuk pertama kalinya operasi diselenggarakan di RSUD Kudungga.
“Kami bekerja sama dengan RSUD Kudungga yang mendapatkan kehormatan sebagai rumah sakit penyelenggara operasi. Sebelumnya, operasi kerap digelar di Clinic SOS, RSUD AW Syahrani Samarinda, RS Restu Ibu Balikpapan, dan RSUD Kanudjoso Balikpapan. Selain itu, tim medis bedah plastik terdiri dari lima orang Indonesia yang berasal dari Yayasan Smile Train dan Cleft Lip Palate Centre dari Surabaya yang dipimpin dr Lobredia Zarasade,” kata Wawan.
Wawan menambahkan, para dokter memiliki jam terbang dan kemampuan yang baik dalam operasi bedah plastik.