Kisah Ibu Melahirkan Positif COVID-19, Berikan ASI Bayi Tetap Negatif
Jangan stigma penderita COVID-19, berikan dukungan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Ibu hamil dan melahirkan, termasuk bayi dan balita menjadi perhatian khusus bagi Satgas COVID-19 Balikpapan. Upaya rapid test digalakkan terutama untuk ibu hamil setidaknya dua minggu sebelum melahirkan.
Seorang ibu di Balikpapan yang baru saja melahirkan, Puspita Hanum menuturkan kisahnya terkena COVID-19. "Sebulan lalu saya terpapar COVID, padahal dari kehamilan, persalinan sampai nifas saya sangat menjalankan protokol kesehatan. Baik di rumah maupun pada keluarga yang keluar rumah seperti suami," ujarnya melalui Instagram Satgas COVID-19 pada Jumat (2/10/2020).
Baca Juga: 2 Calon Kepala Daerah Direnggut Corona, IDI Kaltim Usul Tunda Pilkada
1. Kecolongan tetap terkena COVID-19 meski sudah menerapkan protokol kesehatan
Ia menuturkan, bahkan di depan rumahnya pun sampai dibuat wastafel agar siapapun yang akan memasuki rumah dapat mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker. Namun, suatu saat ibunya jatuh sakit, Puspita pun menjenguk sang ibu yang saat itu tidak ada gejala batuk pilek.
"Tidak ada keluhan batuk pilek hanya tidak mau makan dan agak meriang," ujarnya.
Ia pun mengaku bahwa saat berkunjung sang ibu, dan dirinya memakai masker. "Namun COVID ini tidak jelas dari mana asalnya. Bisa saja dari OTG yang pernah ditemui atau waktu menjenguk ibu," katanya.
Selang tiga hari kemudian Puspita merasakan badan meriang, batuk pilek. "Saya kehilangan penciuman dan indra perasa," katanya.
Dari sini sudah mulai khawatir karena salah satu ciri dari COVID-19 adalah kehilangan indra penciuman.
Baca Juga: Samarinda Menjadi Episentrum Utama Penyebaran Virus Corona di Kaltim