Pengantin Baru 2 Bulan Menikah Jadi Korban Sriwijaya Air SJY 182
Ayah Mulyadi berharap keajaiban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Ponijan, warga Kabupaten Sintang Kalimantan Barat bergegas menuju Pontianak setelah mendengar kabar anaknya Mulyadi menjadi salah satu korban pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Ia datang ke Bandara Supadio untuk mendapatkan informasi sekaligus input data ante mortem di posko crisis center.
Mulyadi tidak sendirian dalam pesawat nahas itu, ia bersama dengan istrinya Makrufatul Yeti Srianingsih dan mertuanya Khasanah, serta seorang adik angkatnya Andi Syifa Kamila.
"Empat penumpang, sama istrinya, mertuanya, dan adik angkatnya," kata Ponijan pada Minggu (10/1/2021).
Baca Juga: Beben dan Razanah, Korban Sriwijaya Air SJY 182 Kirim Foto ke Anak
1. Mulyadi dan istrinya baru 2 bulan menikah
Tragisnya pasangan Mulyadi dan Makrufatul Yeti Srianingsih ternyata merupakan pengantin baru. Mereka baru dua bulan menikah. "Mulyadi tinggal di Jakarta. Tujuan ke Pontianak ini ke rumah istrinya, baru nikah tanggal 20 (November 2019)," ujar Slamet Bowo Santoso, adik Mulyadi.
Sang adik juga menuturkan sebenarnya Mulyadi berencana ke Pontianak minggu depan tetapi ternyata berangkat lebih cepat. "Awalnya dikonfirmasi harusnya bukan minggu-minggu ini tapi minggu depan tanggal 15 ke atas baru berangkat. Makanya kami dari keluarga agak terkejut kog sudah berangkat. Kemarin dapat informasi belum percaya," katanya.
Mulyadi merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam dan kader Partai Hanura.
Meskipun kecil kemungkinan, Ponijan pun tetap berharap datangnya keajaiban untuk keselamatan anak, menantu, adik, dan besannya.
"Keajaiban dari Allah moga-moga dikasih selamat," ujar Ponijan.
Baca Juga: Agus Minarni Naik Sriwijaya Air SJY 182 Usai Melayat Mertua di Jatim