Aksi Tolak Omnibuslaw di Balikpapan Diwarnai Aksi Teatrikal
Serahkan sumbangan ke masjid
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times – Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Balikpapan yang tergabung dalam Balikpapan Bergerak (Barak) kembali menggelar aksi unjuk rasa untuk menentang disahkannya undang undang omnibus law atau cipta kerja. Namun berbeda dengan aksi sebelumnya, aksi kali ini dilakukan dengan cara damai.
“Aksi unjuk rasa mahasiswa dari Balikpapan Bergerak (Barak) kali ini kami lakukan dengan menggelar sidang rakyat dan teatrikal serta pembacaan puisi sebagai bentuk penolakan terhadap disahkannya undang undang omnibus law atau cipta kerja,” ujar Kordinator Aksi Al Fahri Maulana Fattah, di sela-sela aksi, Kamis (15/10/2020).
Baca Juga: Minim Kontribusi PAD, Pemkot Samarinda Tetap Beri Modal ke Perusda
1. Aksi diawali dengan turun ke jalan
Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Balikpapan Bergerak (Barak) ini dimulai dengan berkumpul di simpang tiga Balikpapan Plaza. Dan setelah melakukan orasi sebentar, mahasiswa berkumpul, kemudian dilanjutkan turun ke jalan untuk melakukan long march dari Balikpapan Plaza ke Gedung DPRD Balikpapan.
“Mahasiswa yang tergabung dalam aksi ini berasal berbagai organisasi kemahasiswaan diantaranya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Indonesia, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII),” ujar Maulana.
Baca Juga: Tiga Kandidat Kepala Daerah di Samarinda Bakal Rebutan 576.981 Suara