Demo Mahasiswa, Usut Kasus Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan
Pemerintah dinilai tidak transparan menangani kasus ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Kantor Wali Kota Balikpapan ramai oleh demo mahasiswa yang berasal dari berbagai organisasi kemahasiswaan. Mereka melakukan aksi unjuk rasa menuntut Pemerintah Kota Balikpapan menindak tegas pelaku tumpahan minyak yang mencemari Teluk Balikpapan.
"Kami minta pelaku tumpahan minyak yang mencemari Teluk Balikpapan ditindak sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku," ujar Antonius SPN, Humas Aksi Unjuk Rsa Selesaikan Kasus Tumpuhan Minyak Balikpapan "Balikpapan Darurat Lingkungan Hidup", disela-sela aksi demonstrasi, pada Senin (16/3).
Baca Juga: Misteri Limbah Hitam di Teluk Balikpapan, Ini Penjelasan Pertamina
1. Tumpahan minyak berbahaya bagi ekosistem laut dan manusia
Puluhan mahasiswa ini berasal dari sejumlah organisasi seperti LMND, GMNI, GMKI, BEM STT Migas dan Pokja Pesisir dan Nelayan, dan organisasi lainnya dari masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Tumpahan Minyak Teluk Balikpapan (Kompak).
Para mahasiswa yang berkumpul di Taman Bekapai ini kemudian berjalan kaki menuju kantor Wali Kota Balikpapan. Para mahasiswa ini membentangkan poster dan spanduk yang bertuliskan 'Tegakkan keadilan UU lingkungan Hidup', 'Kami mewakili ikan-ikan yang tersakiti', 'Sudah cukup banjir membunuhku jangan lagi dengan limbahmu'.
"Kasus tumpahan minyak kerap kali terjadi, tidak hanya berbahaya bagi ekosistem laut tapi juga manusia," ujar Anton.
Baca Juga: Antisipasi Corona Pelajar PAUD hingga SMP di Balikpapan Libur Seminggu