TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Iseng Sofa Dibakar, Api Hanguskan Lima Rumah Warga di Balikpapan 

Jalan sempit dan kerumunan halangi petugas

Bencana kebakaran di pemukiman padat penduduk di Gunung Malang RT 56 Kelurahan Klandasan Ilir Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan,IDN Times - Bencana kebakaran terjadi di pemukiman padat penduduk di kawasan Gunung Malang RT 56 Kelurahan Klandasan Ilir Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (5/7/2021) pukul 16.30 Wita. Seorang warga setempat, Rusdi mengaku menyaksikan sumber api berasal dari ulah iseng anak-anak.

Para bocah ini disebutnya membakar kursi sofa bekas di sekitar pemukiman yang berujung merembet ke pemukiman warga. 

“Tadi itu ada anak-anak bakar sofa di sana. Terus apinya besar kena rumah yang di sampingnya,” ungkapnya. 

Tidak berselang lama, petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan datang ke lokasi bencana. Personel BPBD Balikpapan  berupaya memadamkan api yang sudah membesar membakar rumah kayu warga. 

Baca Juga: Penumpang Bandara di Balikpapan Wajib Kantongi Tes PCR dan Vaksinasi

1. Sebanyak 13 unit PMK diterjunkan

Personel BPBD Balikpapan berusaha memadamkan api. (IDN Times/Hilmansyah)

BPBD Balikpapan mengerahkan sedikitnya 13 unit mobil pemadam kebakaran dan water supplay dari PDAM. Mereka berjibaku menjinakkan kobaran api yang menganguskan sedikitnya lima rumah warga setempat. 

“Dugaan kami saat ini yang terbakar ada lebih dari lima unit rumah. Ada kos-kosan juga,” papar Kabid Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Balikpapan Usman Ali.

Setelah berjuang hampir satu jam, BPBD Balikpapan berhasil memadamkan api tepat pukul 17.30 Wita. Hanya tersisa sejumlah titik api yang berada rumah warga.

2. Petugas terhalang kerumunan warga yang malah menggangu proses pemadaman

Kebakaran rumah warga di pemukiman Gunung Malang Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Usman mengatakan, mereka terganggu kerumunan warga yang bergerombol di sekitar lokasi bencana kebakaran. Bukannya membantu, mereka malah mengganggu petugas dalam melakukan pemadaman. 

Selain itu, angin juga berhembus kencang yang makin menyulitkan dalam proses pemadaman api. 

“Jalan sempit ya, dan anginnya tadi cukup kencang jadi kita hanya bisa melakukan blocking dulu sambil menunggu armada PMK (Pemadam Kebakaran) lainnya datang,” jelasnya.

Baca Juga: Ngebor Air di Balikpapan, Muncul Semburan Lumpur dan Gas 

Berita Terkini Lainnya