Jalan Utama Ditutup, Kendaraan Menumpuk di Jalan Alternatif
Wali Kota Balikpapan berikan dispensasi bagi karyawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Pengetatan sosial dengan penutupan jalan-jalan utama di Balikpapan telah diterapkan pemerintah kota sejak awal April lalu untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran virus corona atau COVID-19. Namun, perubahan jam penutupan jalan di bulan suci Ramadan 1441 Hijriah ini membingungkan warga. Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan di beberapa jalur alternatif saat jam pulang kerja.
"Terutama di beberapa jalur alternatif seperti di Strat 1, Sumber Rejo, Gunung Kawi hingga Kampung Timur," ujar Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Irawan Setyono, saat dijumpai di kantornya, Senin (27/4).
Baca Juga: Hasil Lab Belum Keluar, PDP COVID-19 di Balikpapan Meninggal Dunia
1. Jalan alternatif terkena imbas penutupan jalan-jalan utama
Irawan menuturkan pemerintah kota membuat kebijakan untuk mengubah waktu penutupan jalan-jalan utama. Penutupan jalan ini mengharuskan warga yang bekerja atau tetap beraktivitas di luar rumah untuk mencari jalur alternatif terutama saat jam pulang kerja.
"Pembatasan jam edar di Pos COVID-19 di 11 titik. Saat ini ada kebijakan baru dari Pak Wali Kota, dan langsung kami respons di lapangan terkait dengan masyarakat atau para pekerja yang pulang kerja," katanya.
Ia menambahkan, "Hari pertama kita evaluasi ketika kami lakukan penutupan di sore hari sangat terkendali dan aman. Tapi ada beberapa ruas jalan yang menjadi imbasnya seperti contoh di Kampung Timur, Strat 1, Sumber Rejo, Gunung Kawi. Hal ini karena ada pekerja yang pulang sore hari akan melalui jalur alternatif," ujar Irawan.
Baca Juga: Timsus Anti-Balap liar Satlantas Polresta Balikpapan Jaring 19 Motor