Kasad Saksikan Penembakan Mortir dalam Garuda Shield 15/2021
Kendala merupakan tantangan yang harus dihadapi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Amborawang, IDN Times - Latihan bersama (Latma) Garuda Shield 15/2021 dirangkai dalam berbagai sesi latihan pasukan Kodam Mulawarman dan US Army. Salah satunya adalah penembakan mortir 60 yang berlangsung hari ini di Puslatpur Amborawang Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur (Kaltim).
Kegiatan ini ditinjau langsung Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa bersama istri Hetty Andika Perkasa didampingi Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, Aslad Kasat Mayjen TNI Harianto dan Kadispenad Brigjend TNI Tatang Subarna.
"Mekanisme latihan di sini untuk pertama kalinya dilakukan di Angkatan Darat yaitu menggunakan dua pihak dua pasukan. Jadi biasanya kita satu pasukan kompi batalyon sedangkan lawannya biasanya hanya statis," Kasad usai meninjau langsung latihan Garuda Shield 15/2021, Kamis (12/8/2021).
Baca Juga: Sadis, Mayat Wanita Ditemukan Membusuk Dalam Karung di Kukar
1. Peserta latihan libatkan tiga batalyon raider
Andika mengatakan, peserta latihan ini selain dari US Army dan Batalyon 600 Raider, juga melibatkan Batalyon Raider 621 dan 623. Sehingga dengan demikian, tidak ada koordinasi masing-masing dalam melakukan pertimbangan bagaimana caranya mengalahkan satu sama lain.
"Di sinilah dinamikanya. Jadi sangat spesial kali ini, termasuk dalam hal bagaimana mereka mengatasi sasaran demi sasaran, rintangan, dan sebagainya," jelasnya.
Hari ini, kata Andika, merupakan latihan menembak dengan peluru tajam, yakni tembakan mortil 60. Dengan jarak sekitar 2,5 kilometer dan diperbantukan dengan senjata perorangan dan senjata ringan.
Sementara itu, hal tersebut juga ditetapkan dengan regu lawan. Di mana pembagian regu diisi 5 orang. Baik dari TNI AD dan US Army.
"Satu regu dari TNI AD 5 dari US Army juga 5 orang. Tapi mereka juga tergabung dalam satu regu, kemudian bersama-sama melakukan gerak sambil menembak," terangnya.
Baca Juga: Alokasi 8 Persen Dana Desa Kaltim untuk Penanganan COVID-19