TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siap Pembelajaran Tatap Muka, 2.500 Guru di Balikpapan Rapid Test 

Simulasi tatap muka di 42 SD dan 35 SMP di 6 kecamatan

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat melakukan sidak pelaksanaan rapid test kegiatan rapid test bagi guru SD dan SMP di Labkesda DKK Balikpapan pada 10 Desember 2020 (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times  - Ketua Tim Satgas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Balikpapan yang juga Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi melakukan inspeksi mendadak kegiatan rapid test bagi guru SD dan SMP yang digelar di Labkesda DKK Balikpapan.

"Hari ini kita mulai menggelar rapid test bagi guru-guru tingkat SD dan SMP yang nantinya akan menggelar simulasi pembelajar tatap muka (PTM) di sejumlah sekolah di Balikpapan,” ujar Ketua Tim Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Balikpapan yang juga Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Kamis (10/12/2020).

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Balikpapan Januari 2021 Maksimal 50 Persen Murid

1. Sebanyak 2.500 guru akan menjalani rapid test

Guru-guru di Balikpapan menjalani rapid test untuk persiapan pembelajaran tatap muka (IDN Times/Hilmansyah)

Rizal mengatakan, rapid test ini merupakan langkah persiapan pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya akan dimulai 14-15 Desember 2020 mendatang.

“Adapun jumlah guru SD dan SMP yang melaksanakan rapid sebanyak 2.500 orang, dimana simulasi dilaksanakan 14-17 Desember 2020, mudah-mudahan lancar, dan pembelajaran tatap muka tanggal 12 Januari 2021 bisa berjalan,” jelas Rizal.

Untuk kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan di 42 SD dan 35 SMP negeri dan swasta di enam kecamatan.

2. Guru yang hasil rapid test-nya reaktif langsung mendapatkan penanganan

Kegiatan rapid test untuk guru sebagai persiapan pembelajaran tatap muka di Balikpapan, 10 Desember 2020 (IDN Times/Hilmansyah)

Rizal menjelaskan, jika ditemukan guru yang hasil rapid testnya reaktif maka akan langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan swab test . Apabila hasil tes usap terkonfirmasi positif COVID-19 maka guru tersebut akan langsung menjalani isolasi dan mendapatkan penanganan.

“Untuk siswa kita tidak lakukan rapid, namun orang tua siswa bisa saja melakukan rapid di puskesmas. Tapi jika ada siswa yang mau melakukan rapid test mandiri ya kita silakan saja,” tegasnya.

Baca Juga: 79 Persen Orangtua  Setuju Pembelajaran Tatap Muka SMP di Balikpapan

Berita Terkini Lainnya