TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sudah Divaksin, Dua Nakes di Balikpapan Terpapar COVID-19

PPKM Mikro Diperpanjang Hingga Maret 2021

Pemberian vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan dan jurnalis di Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Dua orang tenaga kesehatan (nakes) di Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) masih terpapar virus COVID-19. Keduanya sudah memperoleh suntikan vaksinasi tahap pertama di termin pertama. 

"Jadi yang sudah divaksin tahap pertama ada yang terpapar, dua orang nakes, tapi setelah dua kali vaksin tidak ada yang terpapar," ujarnya Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, Senin (1/03/2021).

Baca Juga: Kisah Wartawan Balikpapan Divaksinasi COVID-19, Ada yang Ingin Kabur!

1. Evikasi vaksinasi 65 Persen

Vaksinasi pedagang pasar di Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Dio sapaan akrabnya mengakui, jika evikasi vaksinasi hanya berkisar di angka 65 persen. Sehingga tidak bisa melindungi seseorang 100 persen dari kemungkinan terpapar COVID-19.

Evikasi adalah persentase penurunan kejadian penyakit pada kelompok orang memperoleh vaksinasi. 

"Kita tahu para nakes memiki risiko terpapar cukup besar karena selalu bersinggungan dengan pasien COVID-19, jadi bisa jadi mereka terpapar sebelum vaksinasi," jelasnya.

Salah satu nakes yang terpapar, sambung Dio, merupakan dokter di Puskesmas Muara Rapak. Namun dalam kasus ini, dokter tersebut belum divaksin karena ada gejala komorbid diabetes dan hipertensi.

"Yang satu (nakes) sedang di ICU (Intensive Care Unit). Mohon doanya," paparnya.

2 Vaksinasi di Balikpapan miliki capaian tertinggi di Kaltim

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty. (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, Data Tim Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan menyebutkan, proses vaksinasi tahap satu dengan sasaran khusus nakes menunjukkan capaian 6.074 atau sama dengan 105,47 persen.

"Ini capaian tertinggi di Kaltim," ungkapnya.

Kemudian capaian penyuntikan vaksin kedua untuk nakes sudah mencapai 82,54 persen. Masih ada beberapa nakes lanjut usia (lansia) yang belum menerima tahap penyuntikan kedua lantaran interval jeda selama 28 hari.

Baca Juga: Tambahan 72 Kasus Positif COVID-19 di Balikpapan

Berita Terkini Lainnya