Kisah Wartawan Balikpapan Divaksinasi COVID-19, Ada yang Ingin Kabur!

Wartawan lansia terima vaksin COVID-19

Balikpapan, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 tahap kedua termin pertama di Kota Balikpapan bagi pemberi jasa layanan publik termasuk wartawan dilakukan pada Sabtu, (27/2/2021) ini.

IDN Times menghadirkan kisah para awak media yang menerima vaksinasi COVID-19. Salah satunya adalah Benny Sanger (63) yang sudah 30 tahun bekerja di media.

“Saya 30 tahun di media mulai cetak hingga elektronik, sekarang pun masih aktif di media online, saya nekat aja ikut vaksin hari pertama bagi wartawan di Balikpapan demi menjaga kesehatan dan karena sayang keluarga,” ujar Benny usai ditemui setelah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 yang digelar di Balikpapan Sports and Convention Center (BSCC) Dome Balikpapan, Sabtu (27/2/2021).

1. Tetap divaksinasi meskipun punya komorbid

Kisah Wartawan Balikpapan Divaksinasi COVID-19, Ada yang Ingin Kabur!Pemberi jasa layanan publik di Balikpapan termasuk wartawan menerima vaksinasi COVID-19 pada 27 Februari 2021 (IDN Times/Hilmansyah)

Benny mengatakan, meski sudah termasuk usia lansia namun ia tetap menjaga kesehatan sehingga ia siap menerima vaksinasi dengan kondisi yang prima.

“Saya sempat khawatir tensi saya tinggi karena usia lanjut namun saat ditensi ternyata 130/70 dan dinyatakan normal, begitu juga dengan komorbid diabetes yang terkontrol,” jelasnya.

Dikatakannya, saat dilakukan penyuntikan di lengan kirinya ia tidak merasakan sakit dan begitu juga setelah obeservasi 30 menit juga tidak ada keluhan.

“Jadi 14 hari lagi saya akan mengikuti penyuntikan vaksin tahap kedua,” ujarnya.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Jatah Kaltim Tiba di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

2. Awalnya gak ada niat dan sempat mau kabur

Kisah Wartawan Balikpapan Divaksinasi COVID-19, Ada yang Ingin Kabur!Wartawan Balikpapan Niken Sulastri saat vaksinasi COVID-19 pada 27 Februari 2021 (Dok.IDN Times/Istimewa)

Salah seorang wartawati media online Balikpapan, Niken Sulastri mengatakan, awalnya tidak berniat untuk mendapatkan suntikan vaksin, namun setelah diyakinkan Tim Satgas COVID-19 Balikpapan akhirnya ia mendaftarkan diri.

“Awalnya sempat mau kabur, namun diyakini gak papa akhirnya saya bersedia, pas mau disuntik berdebar-debar juga, namun alhamdulillah berjalan lancar,” ujarnya.

Ia mengaku, selama ini memang jarang mengonsumsi obat kimia jika sakit sehingga ragu saat ingin divaksinasi.  “Maklum saya kalau sakit jarang minum obat kimia, tapi lebih banyak menggunakan herbal, kayak jamu gitu,” jelasnya.

Usai disuntik, katanya, ia tidak merasakan dampak seperti lapar atau mengantuk, tetapi  sedikit pusing.

3. Berharap semua jurnalis bersedia divaksinasi COVID-19

Kisah Wartawan Balikpapan Divaksinasi COVID-19, Ada yang Ingin Kabur!Ketua PWI Balikpapan Sumarsono (kiri) menunjukkan kartu vaksinasi COVID-19 (Dok.IDN Times/Istimewa)

Ketua PWI Cabang Balikpapan yang juga wartawan Tribun Kaltim, Sumarsono juga mendapatkan vaksinasi COVID-19. Ia mengatakan, awalnya sempat waswas ketika akan divaksinasi, namun setelah selesai dijalani ternyata semua aman saja.

“Habis suntik saya rasa mengantuk saja dan sedikit pegal di tangan yang disuntik, dan kami terima kasih kepada Pemkot dan Satgas yang telah mengakomodir rekan-rekan wartawan dalam penyuntikan ini, “ujarnya.

Sumarsono juga meminta untuk tahap berikutnya rekan-rekan wartawan juga masih diberi kesempatan untuk mendapatkan suntikan vaksin, terutama bagi mereka yang bertugas di lapangan.

“Nah kalau yang gak mau, itu sebenarnya tidak ada alasan karena pemerintah juga menyatakan aman dan halal, kita berharap rekan-rekan juga dapat memberitakan penyuntikan vaksin ini dengan baik, agar juga bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat,” jelasnya.

4. Terasa pegal setelah disuntik

Kisah Wartawan Balikpapan Divaksinasi COVID-19, Ada yang Ingin Kabur!Jurnalis IDN Times Muhammad Hilmansyah saat menerima vaksinasi COVID-19 di Balikpapan pada 27 Februari 2021 (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, saya sendiri, kontributor IDN Times yang juga mendapatkan suntikan vaksin sempat gugup saat akan menjalani tahapan penyuntikan.

Waktu registrasi awalnya terasa santai namun saat menjalani pemeriksaan tekanan darah ada rasa khawatir sampai jantung berdegup kencang. Syukurlah, tekanan darah normal dan memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi sehingga dilanjutkan ke penyuntikan.

Saya merasa pegal di tangan yang disuntik vaksin. Setelah 30 menit dan tidak ada efek samping setelah vaksinasi maka diberikan kartu vaksin COVID-19 dan status pemberian vaksinasi. Penyuntikan kedua akan dilaksanakan Sabtu, 13 Maret 2021 mendatang.

Baca Juga: 500 Petugas Pelayanan Publik Jalani Vaksinasi Massal di Balikpapan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya