KKP: Ancaman Virus Corona, Belum Ada Pembatasan Turis Asal Tiongkok
Siagakan 100 rumah sakit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Indonesia menyatakan tidak melakukan pembatasan terhadap turis asal Tiongkok terkait status kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona. Kepala Seksi Karantina Pelabuhan dan Bandara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Gunawan Nugroho mengatakan belum ada kenaikan status terkait kewaspadaan terhadap ancaman virus corona.
Ia menjelaskan hingga kini belum ada pembatasan terhadap warga negara asing khususnya warga negara asal Tiongkok yang melakukan perjalanan ke wilayah Indonesia.
“Belum ada pembatasan,” kata Gunawan ketika diwawancarai wartawan di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (28/1).
1. Siagakan 100 rumah sakit rujukan
Dalam menanggapi ancaman terhadap serangan virus corona, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan sedikitnya 19 wilayah di Indonesia termasuk Kota Balikpapan sebagai wilayah dengan status waspada terhadap penyebaran virus corona.
Kota Balikpapan merupakan wilayah yang menjadi pintu gerbang Provinsi Kalimantan Timur dengan keberadaan bandara dan pelabuhan bertaraf internasional.
Gunawan menjelaskan berdasarkan pengalaman penanganan ancaman virus sebelumnya seperti SARS dan H5N1, pihaknya telah memiliki prosedur yang telah ditetapkan untuk penanganan terhadap ancaman virus.
Sehingga secara umum, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sudah siap untuk menangani masalah ancaman penyebaran virus di Indonesia. “Kita sudah siap, berdasarkan pengalaman penanganan kasus SARS dulu, kami masih punya dokumen yang menjadi rujukan untuk penanganan ancaman virus,” jelasnya.
Gunawan menjelaskan untuk menyikapi ancaman secara virus corona, pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat pengawasan di tingkat wilayah hingga bandara.
Serta menyiagakan sekitar 100 rumah sakit, untuk mengantisipasi ketika ditemukan adanya pasien yang diduga terjangkit virus corona.