TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Realisasi Retribusi Parkir Baru Tercapai 12,47 Persen 

Masih banyak lahan parkir dikuasai parkir liar

Ilustrasi parkir kendaraan (Facebook.com/dhuta ukenwhae)

Balikpapan, IDN Times - Realisasi penyerapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Balikpapan dari sektor retribusi parkir masih jauh dari target yang diharapkan. Sejumlah program yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Balikpapan seperti parkir meter dan penerapan kawasan tertib lalu lintas belum mampu menaikan pemasukan untuk kota minyak.

Sektor retribusi parkir masih menjadi salah satu potensi pendapatan daerah yang belum bisa dikelola maksimal. Masih maraknya parkir liar menjadi salah satu indikator kebocoran pendapatan dari sektor retribusi parkir.

Baca Juga: TPST Tembokrejo, Olah Sampah Jadi Pendapatan Desa

1. Realisasi retribusi parkir masih dibawah target

IDN Times/Sukma Shakti

Pemasukan daerah dari sektor retribusi parkir masih mendapat raport merah. Dari Rp10 miliar pemasukan yang ditargetkan, hingga bulan Mei 2019 ini baru tercapai 12,47 persen.

Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan Mohammad Noor mengatakan pemasukan dari sektor retribusi parkir masih dibawah target yang diharapkan.

Berdasarkan data pemasukan Pendapatan Asli Daerah di Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan, hingga Mei 2019, ditargetkan PAD dari retribusi parkir sebesar Rp4,167 miliar. Namun realisasi di lapangan sampai Mei 2019 baru tercapai Rp1.230.090.000.

Jumlah tersebut artinya hanya sekitar 12,47 persen dari target Rp10 miliar pada tahun 2019 ini. 

“Kita menaikan target untuk sektor parkir pada tahun ini menjadi Rp10 miliar, naik dibandingkan tahun 2018 lalu yang hanya dipatok Rp8 miliar,” katanya.

Meski lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 lalu yang hanya terealisasi Rp2,6 miliar. Pemasukan dari sektor retribusi parkir disebutkan masih jauh dari target yang diharapkan.

2. Efek Pengoperasian Bandara APT Pranoto Samarinda

IDN Times/Holy Kartika

Dirinya mengakui belum tercapainya target pendapatan daerah dari sektor parkir dipengaruhi oleh mulai beroperasinya Bandara APT Pranoto di Samarinda.

Hal ini terungkap dari informasi laporan Bappeda Kota Samarinda jika di Samarinda saat ini ada beberapa peningkatan baik di sektor hunian hotel dan parkir yang mencapai 8 persen.

“Jadi jika di Samarinda ada kenaikan hingga 8 persen, maka di Balikpapan sebaliknya ada penurunan hingga 8 persen,” kata Muhammad Noor.

Baca Juga: Ketimpangan Pendapatan di Desa Makin Turun Berkat Program Pembangunan

Berita Terkini Lainnya