TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Satwa Ikonis Kaltim Dievakuasi dari Warga di Jawa Timur 

Dugaan satwa tersebut lolos dari penyelundupan

Instagram.com/bsbcc

Balikpapan, IDN Times - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat kiriman satwa ikonis Pulau Borneo dari Jawa Timur pada, Sabtu (16/4/2022).

Satwa tersebut adalah beruang madu berjenis kelamin jantan. Hewan itu diterbangkan dengan menggunakan maskapai Citilink dari Bandara Yogyakarta International Airport. setelah sebelumnya mendapat perawatan oleh BKSDA Yogyakarta, pada 2 Maret 2022.

Kepala BKSDA Kaltim, Ivan Yusfi menuturkan, seharusnya ada dua satwa dilindungi yang di translokasi ke Kaltim, di antaranya ada orangutan Kalimantan. 

"Tapi untuk orangutan nanti akan dipindahkan setelah lebaran. Karena perlu persiapan terlebih dahulu, termasuk koordinasi dulu dengan maskapai yang bisa mengangkut ke sini," ujar Ivan, saat dihubungi IDN Times pada, Rabu (26/4/2022) siang.

Baca Juga: Stok Bahan Pokok di Kaltim Aman Tiga Bulan ke Depan

1. Beruang madu masih dirawat di suaka sambil menunggu pembuatan SOP rehabilitasi

Translokasi beruang madu dari Yogyakarta ke Kaltim dan di tempatkan di BSOF (instagram/bksda_Kaltim)

Pemindahan satwa ini dilakukan, mengingat Kaltim memiliki fasilitas mumpuni untuk memelihara hewan-hewan tersebut. Salah satunya suaka milik Borneo Orangutan Survival Foundation (BSOF) yang ada di Samboja.

"Jadi beruang madunya dititipkan di sana (BSOF, red) karena memang tempat itu untuk memelihara satwa liar sitaan atau serahan dari masyarakat," terangnya.

Awalnya pemindahan itu dilakukan dengan niat pengembalian dan akan dilakukan pelepasliaran ke habitat asalnya.

Namun karena belum adanya standard operating procedure (SOP) tentang rehabilitasi beruang madu dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), maka sementara waktu satwa dengan nama latin helarctos malayanus itu hanya akan dirawat di dalam penaungan satwa. 

2. Hutan Kaltim masih bisa untuk satwa liar dilindungi

Beruang madu yang dievakuasi dari Jawa Timur (instagram/bksda_kaltim)

Sementara, kata Ivan, pihaknya mesti membuat SOP untuk rehabilitasi pelepasliaran beruang madu tersebut ke hutan Kalimantan. Pasalnya SOP rehabilitasi sejauh ini hanya ada untuk orangutan saja. Itu pun hanya dimiliki oleh beberapa daerah saja.

Sedangkan, untuk kondisi hutan di Kaltim, Ivan menyebut masih banyak wana subur yang bisa menjadi lokasi melepaskan hewan yang memang tersebar luas di Kaltim dan Kaltara ini.

"Masih banyak kita punya hutan, asal hutan itu aman dari gangguan, saya kira bisa dan memungkinkan untuk lokasi pelepasliaran," terangnya.

Baca Juga: Lebaran, Pertamina Garansi Kebutuhan Energi di Kaltim Terpenuhi

Berita Terkini Lainnya