TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KOPPAD Borneo, Organinasi Besar Adat Dayak yang Terkenal Tenang

Tindak tegas anggota yang berbuat merugikan masyarakat

Masayarakat Adat Kaltim melaporkan Edi Cs ke Polda Kaltim

Balikpapan, IDN Times - Organisasi masyarakat (ormas) yang dibentuk di daerah-daerah pada hakekatnya menjadi ruang bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya. Harapannya tentu hasil dari penyatuan pendapat tersebut akan kembali dan dirasakan oleh masyarakat.

Namun belakangan penilaian terhadap ormas sedikit demi sedikit mulai bergeser ke arah negatif. Buntut beberapa kejadian yang melibatkan ormas berakhir keributan hingga kasus hukum. 

Beberapa pendapat diutarakan di media sosial jika ormas kini beralih fungsi menjadi wadah pembuat onar.

Namun benarkah demikian? IDN Times pun melakukan wawancara khusus dengan salah satu ormas di Kalimantan, KOPPAD Borneo. Organisasi adat Dayak terbesar di Pulau Kalimantan.

Baca Juga: Ancaman Omicron, Warga Kaltim Diminta untuk Patuhi Protokol Kesehatan

1. Sepak terjang KOPPAD Borneo

Panglima KOPPAD Borneo, Abrianus Abri berswafoti dengan Panglima TNI Andika Perkasa

KOPPAD Borneo atau Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak-Borneo merupakan organisasi masyarakat yang mengacu pada pelestarian suku dan budaya di Kalimantan. Selain itu organisasi ini menjadi memoar bagi masyarakat adat Kalimantan.

KOPPAD Borneo juga bergerak di bidang keamanan. Abriantinus, selaku Panglima dalam organisasi tersebut mengatakan, sejauh ini pihaknya selalu bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam melakukan pengamanan dalam suatu kegiatan.

"Jadi biasanya kami kerja sama dalam soal pengamanan. Kadang dengan perusahaan juga dengan aparat TNI-Polri, dan pemerintah," ujarnya.

KOPPAD Borneo ini juga dikenal sebagai organisasi tenang, namun tegas. Menghindari keributan, namun tegas jika ada pihak lain yang menghina masyarakat Kalimantan. 

2. Akan berhentikan anggota yang berbuat tindakan merugikan organisasi dan masyarakat

Kegiatan Ormas KOPPAD Borneo dalam melestarikan adat dan budaya di Kalimantan

Dirinya tak menampik jika stigma negatif sering disematkan kepada ormas. Namun menurutnya hal itu merupakan pendapat.

Selain itu, ia bersama seluruh anggotanya terus menunjukkan melalui tindakan jika ormas mereka berdiri dengan asas menjaga keamanan di masyarakat, termasuk antar suku yang ada di Kalimantan.

Memang beberapa kali sempat ditemukan beberapa kejadian kurang baik dari beberapa anggotanya di lapangan. Tetapi Abriantinus menegaskan, jika hal itu sudah berhubungan tindak kejahatan atau kriminalitas maka ia akan langsung mengeluarkan orang tersebut.

"Kalai bersifat administratif, sebisa mungkin kami berikan teguran. Tapi kalau sudah mengarah kriminalitas, tentu langsung kami keluarkan," tegasnya.

Baca Juga: Polda Kaltim akan Panggil Pemilik Truk yang Memodifikasi Dimensinya 

Berita Terkini Lainnya