TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suara Azan Disorot Media Asing, Balikpapan Klaim Sudah Sesuai

Sempat terima keluhan toa masjid menghadap rumah warga

Ilustrasi masjid (Google Maps)

Balikpapan, IDN Times - Persoalan volume azan di Jakarta yang disoroti media asing, beberapa hari ini sedang trending di media sosial. Menurut Agence France-Presse (AFP) agensi berita di Paris, komplain warganet tentang suara azan di Indonesia sudah mulai  meningkat.

Hanya saja, banyak yang melapor secara anonim dikarenakan di Indonesia azan dan masjid merupakan sesuatu yang dihormati, yang jika dikomplain berujung hal fatal. 

Terkait hal ini, IDN Times mencoba memastikan suara azan di daerah lainnya, salah satunya di Balikpapan. Berdasarkan keterangan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Balikpapan Solahuddin Siregar, sejauh ini tak ada laporan atau komplain dari masyarakat soal suara azan.

"Alhamdulillah, aman saja. Tidak ada laporan terkait ini karena sudah sesuai," ujarnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon sore tadi, Rabu (20/10/2021).

Baca Juga: Vaksinasi Pelajar di Balikpapan Tembus 73 Persen, PTM Berjalan Lancar

1. Sempat terima aduan

Ilustrasi Masjid Sultan Singapura (IDN Times/Indiana)

Sebenarnya, lanjut Solahuddin, di Balikpapan sendiri pernah ada pengajuan komplain mengenai suara azan.

Hanya saja, jika melihat lokasi dan situasinya, ia mewajarkan karena rumah warga tersebut berhadapan langsung dengan toa masjid. Terlebih suara yang diputarkan juga sedikit lebih nyaring.

"Pernah tahun lalu. Di Gunung Malang, tetapi namanya rumah daerah gunung dan berdekatan jadi berhadapan dengan toanya," terangnya.

2. Dipersilakan melapor

pexels.com/David McEachan

Soal suara azan yang dianggap bising, Solahuddin mengatakan, persoalan tersebut tergantung lagi dengan situasinya. Jika memang suara azan di kawasan rumah sangat nyaring dan cukup mengganggu, warga dapat melaporkan hal tersebut ke dewan masjid.

Dari aduan tersebut, dirinya akan menindaklanjuti dan mengarahkan masjid tersebut untuk mengikuti arahan yang sudah ditetapkan Kementerian Agama. 

"Nanti kami sampaikan ke masjid jika memang suaranya melebihi aturan yang ditetapkan," tutur dia.

Baca Juga: Kasus Investasi Bodong di Balikpapan dalam Pengembangan

Berita Terkini Lainnya