TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Sapi Dipindahkan dengan Cara Digantung, Terjadi di Samarinda

Warganet: Itu kekerasan terhadap hewan!

Potongan video viral sapi dipindahkan dengan cara digantung di Pelabuhan Samarinda, Kaltim. Foto capture video

Balikpapan, IDN Times - Sebuah video viral di media sosial cara memindahkan beberapa sapi yang talinya diikatkan di leher dan digantung. Video itu pun langsung dibanjiri komentar masyarakat. Mereka menuliskan kalimat geram atas perlakuan orang-orang dalam video tersebut terhadap sikap sapi-sapi yang digantung tersebut.

"Gak tega banget liatnya, wajib ditindak ini pihak-pihak yang terlibat. Mana di Kaltim pula," tulis akun dengan username info_kubar di akun yang menyebarkan video itu.

Baca Juga: Kerja Sama BPN dan Unmul Samarinda dalam Penyelesaian Persoalan Tanah

1. Video terjadi di Kaltim

Sapi-sapi kurban digantung. Capture

Usut punya usut, peristiwa tersebut memang terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim). Terpantau salah satu truk yang mengangkut sapi-sapi itu menggunakan truk dengan nomor polisi awalan KT.

Saat media ini menelusuri, kejadian tersebut rupanya terjadi di Pelabuhan Samarinda.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala KSOP Kelas II Samarinda Mukhlis Tohepaly, saat dihubungi sore tadi, Kamis (16/6/2022)

"Sudah dibenahi, nanti kalau muat lagi gak pake tarik-tarik gitu lagi. Kaya tarik apa aja itu," ujarnya.

2. KSOP panggil agen pelayaran dan PBM

Hewan kurban akan disembelih saat Idul Adha 1442 Hijriyah di di lingkungan RW 05 Perumahan Pasadena Kelurahan Kalipancur Ngaliyan Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Lebih jauh, dijelaskan Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Kelas II Samarinda Slamet Isyadi, bahwa sapi-sapi itu baru saja datang dari Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Dengan viralnya video kemarin, pihaknya pun sudah melakukan pemanggilan terhadap pihak agen pelayaran maupun perusahaan bongkar muat (PBM).

"Sudah kami panggil, dan hari ini kita langsung cek di lapangan untuk kegiatan pembongkaran kapal dengan pertanian maupun PT Pelindo beserta agen pelayaran dan PBM-nya," terangnya.

Ia mengaku bongkar muatan sapi ini tak lagi menggunakan cara yang menyakiti hewan.

"Dan ini sudah dilaksanakan pembongkaran menggunakan lorong," imbuhnya.

Baca Juga: Pembangunan Kolam Renang Rumjab Wali Kota Samarinda di Mata Akademisi

Berita Terkini Lainnya