Kaltim Terima Insentif dari Bank Dunia Sebesar 20,9 Juta USD
Terkait kerja sama penurunan emisi gas karbon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) segera menerima insentif penurunan emisi karbon dari World Bank (Bank Dunia) sebesar 20,9 juta USD. Jumlah itu setara dengan Rp325 miliar sesuai kurs 1 USD saat ini Rp15.557.
Sekdaprov Kaltim, Sri Wahyuni mengatakan, pertemuan dengan perwakilan Bank Dunia masih bersifat informal. Mereka membahas terkait penurunan emisi karbon untuk Kaltim, di mana sesuai kontrak dengan Bank Dunia, Kaltim harus mampu menurunkan emisi gas sebanyak 22 juta ton CO2 equivalen.
“Alhamdulillah kegiatan ini telah membuahkan hasil, untuk tahap pertama kita menerima dana sebanyak 20,9 juta USD sebagai advance payment,” kata Sri Wahyuni seperti dilansir dari ANTARA pada Sabtu (29/10/2022).
Baca Juga: 11 Tempat Penyewaan PS yang Terlengkap di Samarinda
1. Ditransfer melalui kementerian
Diketahui pertemuan Pemprov dengan perwakilan World Bank (Bank Dunia) dilakukan oleh Gubernur Kaltim Isran Noor didampingi Sekdaprov Kaltim, Sri Wahyuni bertempat di Restoran Laut Biru, Balikpapan.
Sri Wahyuni menambahkan dana advance payment tersebut akan ditransfer melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selanjutnya akan disalurkan ke Kaltim.
Baca Juga: Pemerintah PPU Tunggu SK Pemberhentian Bupati Abdul Gafur Mas'ud
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.