TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Arus Mudik Transportasi Laut di Samarinda Naik 24,7 Persen

Kenaikan arus mudik dibandingkan tahun 2022

Sejumlah penumpang bersiap menaiki kapal di Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara, Rabu (23/12/2020). Jumlah penumpang arus mudik Natal dan Tahun Baru melalui jalur laut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 4.499 orang per hari, berkurang hingga 1.602 per hari atau sekitar 40 persen dibanding tahun sebelumnya (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

Samarinda, IDN Times - Jumlah penumpang  arus mudik yang naik dari Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) menuju Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah pada Idul Fitri 1444 H/2023, mengalami peningkatan 24,7 persen jika dibandingkan dengan lebaran tahun 2022.

"Pada musim mudik 2022, jumlah penumpang dari Pelabuhan Samarinda sebanyak 8.148 orang, sedangkan saat ini sebanyak 10.820 pemudik," ujar Kasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda Zulqadri Edy dilaporkan Antara di Samarinda, Jumat (21/4/2023).

Baca Juga: Mobil Dinas di Samarinda Dilarang Digunakan untuk Mudik Lebaran 

1. Peningkatan arus mudik masih terus berkembang

Penumpang Kapal PELNI mengantre untuk memasuki kapal. (dok. PELNI)

Peningkatan sebesar 24,7 persen tersebut diprakirakan masih akan berkembang, karena KSOP Samarinda masih akan terus menghitung hingga 15 hari ke depan atau sampai 7 Mei 2023.

Sedangkan untuk penumpang yang tiba di Pelabuhan Samarinda, hingga hari ini mengalami penurunan 4,71 persen ketimbang tahun lalu, yakni saat ini jumlah penumpang yang tiba baru 2.208 orang, sementara tahun lalu sebanyak 2.312 orang yang turun dari kapal.

Zul, sapaan akrabnya melanjutkan, persentase peningkatan penumpang berangkat terbanyak merupakan andil pada Kamis, 20 April, yakni pihaknya memberangkatkan 2.353 pemudik menggunakan dua kapal motor (KM), yakni KM Adithya dan KM Prince Soya.

2. Kapal-kapal yang berangkat dari Pelabuhan Samarinda

Pelabuhan Benoa sebagai jalur laut antara Bali-NTT. (IDN Times/Hisyam Keleten Kelin)

Untuk KM Adithya memberangkatkan pemudik sebanyak 1.583 orang, kemudian KM Prince Soya mengangkut sebanyak 774 pemudik.

Jumlah penumpang sebanyak ini sesuai prediksi beberapa pekan sebelumnya, sehingga jauh-jauh hari pihaknya sudah membuat skenario jika terjadi lonjakan penumpang, antara lain dengan skenario menyiapkan kepal cadangan.

Kapal cadangan itu adalah KM Prince Soya, karena kapal ini seharusnya jadwal berangkat pada 23 April, sehingga setelah dilakukan komunikasi akhirnya disepakati bahwa Prince Soya bersedia balik lagi mengambil penumpang di Samarinda, meski dua hari sebelumnya (18 April) sudah bertolak dari Samarinda ke Pare-Pare.

Baca Juga: Pelabuhan Samarinda Berangkatkan Dua Kapal Arus Mudik ke Pare-Pare

Berita Terkini Lainnya