TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buaya Muara di Kaltara Kembali Memakan Korban Jiwa 

Pemancing di Tana Tidung hilang diduga diterkam buaya

Warga Desa Teluk Lanus tangkap seekor buaya muara diduga mangsa manusia. (Dok. Istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Keganasan buaya muara di Kalimantan Utara (Kaltara) kembali memakan korban. Kali ini nasib nahas menghampiri Zainal Abidin (30) saat memancing ikan di Sungai Kilometer 6 Desa Bebatu Kabupaten Tana Tidung Kaltara, Senin (20/12/2021) pukul 17.45 Wita.

Ia diduga disergap reptil ganas ini saat memancing di sungai. Korban yang memancing sendirian ke sungai ini dilaporkan masih hilang hingga kini. 

 

"Sekitar pukul 13.15 Wita kami dari Basarnas Tarakan menerima laporan dari BPBD Sesayap, bahwasanya ada warga yang diterkam buaya ketika hendak memancing di sungai," kata Kepala Basarnas Tarakan Amiruddinkepada media massa, Selasa (21/12/2021). 

Baca Juga: Mati Mesin, Kapal dari Tarakan Terbawa Arus hingga Perbatasan Malaysia

1. Dilaporkan kepada Basarnas Tarakan

SAR Tarakan dalam proses pencarian korban diterkam buaya di Tana Tidung Kalimantan Utara, Selasa (21/12/2021). Foto istimewa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sesayap langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada Basarnas Tarakan. Usai menerima laporan, Amiruddin pun langsung membentuk tim khusus guna memulai proses pencarian terhadap korban. 

Basarnas Tarakan memfokuskan proses pencarian ke titik lokasi di mana pertama kali korban dilaporkan hilang. 

"Saat ini, tim sudah kita kerahkan untuk melakukan proses pertolongan dan pencarian, dengan estimasi waktu tempuh dari Tarakan ke lokasi kejadian sekitar 1,5 jam," jelasnya. 

2. Lokasi korban diduga diterkam buaya

SAR Tarakan dalam proses pencarian korban diterkam buaya di Tana Tidung Kalimantan Utara, Senin (21/12/2021). Foto istimewa

Amiruddin menuturkan, korban yang diduga seorang diri hendak pergi memancing. Lokasi sungai di Jalan Poros Kilometer 6 Desa Bebatu, menurutnya diduga menjadi tempat korban diterkam buaya. 

Ia memperkirakan, korban langsung diseret masuk ke dalam sungai. 

"Basarnas Tarakan sudah menerjunkan satu team rescue berjumlah lima personel, dengan menggunakan rigid inflatable boat (RIB) dan perlengkapan lainnya," tutur Amiruddin.

Baca Juga: Gubernur Kaltara Meminta Warga Waspada dengan Varian Omicron

Berita Terkini Lainnya