TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerdas Saring Informasi, AJI Gelar Training Literasi Digital

AJI bekerja sama dengan Google News Initiative

AJI menggelar training literasi digital bagi jurnalis dan akademisi di Balikpapan Kalimantan Timur. Foto AJI Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - AJI Kota Balikpapan dan AJI Indonesia bekerja sama dengan Google News Initiative di bawah kolaborasi CekFakta.com, AMSI, dan Mafindo menggelar Training Literasi Digital untuk akademisi dan jurnalis di Kota Balikpapan pada 16 dan 17 Juni 2022. Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan pemahaman mengenai informasi digital, mis/dis-informasi, jurnalisme digital dan tools keamanan digital.

Dalam pers rilis, Ketua AJI Kota Balikpapan Teddy Rumengan mengatakan, peserta akan dilatih oleh trainer tersertifikasi oleh Google News Initiative yang telah berpengalaman dalam melatih jurnalis, newsroom dan berbagai kampus di Indonesia. Sebagian besar peserta merupakan akademisi dari kampus yang ada di Balikpapan dengan harapan dapat mentransfer kepada sesama akademisi juga mahasiswa.

“Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan pemahaman dan keterampilan bagi pesertanya. Tantangan bagi jurnalis dan publik lebih luas adalah menyaring informasi yang beredar di platform dan media sosial,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Balikpapan Diminta Waspada akan Peningkatan Kasus COVID-19

1. Kolaborasi dalam menyebarkan literasi digital di kalangan akademisi dan jurnalis

Ilustrasi pers (IDN TImes/Arief Rahmat)

Pelatihan ini merupakan bentuk kolaborasi dalam rangka menyebarkan literasi digital pada kalangan akademisi dan jurnalis. Teddy juga menambahkan pelatihan ini akan membekali akademisi dan jurnalis dengan materi yang memadai agar dapat memilah informasi dengan tools dan literasi yang cukup untuk membendung misinformasi dan disinformasi.

Pelaksanaan kegiatan di Balikpapan mendapatkan sambutan yang antusias dari kampus maupun jurnalis di Balikpapan. Terbukti, pendaftaran hanya dibuka dalam tiga hari dari rencana sebelumnya selama 10 hari. “Animo pendaftar tinggi sehingga mohon maaf untuk peserta yang belum bisa bergabung mungkin bisa ikut pada pelatihan selanjutnya,” tambah Teddy.

2. Komitmen AJI dalam melawan misinformasi

Ketua Umum AJI Indonesia Sasmito Madrim. Foto AJI Indonesia

Sementara itu Ketua Umum AJI Indonesia Sasmito mengatakan, kolaborasi kali ini diperlukan untuk saling bahu membahu melawan misinformasi. Jurnalis perlu melakukan kolaborasi dengan akademisi untuk melawan misinformasi.

“Jurnalis tidak akan mampu memverifikasi semua informasi di era disrupsi digital. Butuh kolaborasi untuk menjernihkan informasi, termasuk dengan akademisi. Karena itu, training ini diharapkan dapat memperbanyak dan memperkuat kolaborasi publik dalam memilah fakta, terutama menjelang pemilu 2024," ujarnya. 

Untuk itulah training ini dilaksanakan yang merupakan kolaborasi jurnalis dan akademisi agar dapat memperkuat melawan misinformasi.

Baca Juga: Sambil Gendong Anak, IRT di Balikpapan Curi Empat Motor

Berita Terkini Lainnya