TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COVID-19 Masih Mengancam, tapi Ketahanan Pangan Kaltim Tetap Berjalan

Panen padi di Babulu Penajam Paser Utara

IDN Times/Dhana Kencana

Penajam, IDN Times - Meskipun kondisi Kalimantan Timur (Kaltim) masih masa pandemik COVID-19, namun kegiatan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tetap terus berjalan bahkan mampu berproduksi. Seperti panen padi di Kelompok Produsen Benih (KPB) Petani Muda Desa Babulu Darat Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (22/8/2021).

"Pembangunan pertanian harus melibatkan semua instansi dan stake terkait di daerah," kata Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim Siti Farisyah Yana dalam akun Instagram Pemprov Kaltim. 

Panen padi Inpari Mugibat dilakukan bersama Sekretaris DPTPH Martinus Pattiwael, Kepala UPTD PSBTPH Fenty Rubiah Harahap, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PPU Mulyono, Kades Babulu Darat Abdul Zais, serta Babinsa Hartono dan Ketua KPB Amat Nuri.

Baca Juga: Lama Menunggu, Kaltim Makin Siap Menuju Realisasi IKN

1. Pengembangan SDM dalam memperbanyak benih padi

IDN Times/Dhana Kencana

Dalam kesempatan ini, Siti Farisyah Yana berharap KPB Petani Muda terus mengembangkan kompetensi SDM dalam perbanyakan benih padi, agar Desa Babulu Darat bisa memproduksi benih unggul bersertifikat secara mandiri.

Terlebih lagi, lanjutnya, Kabupaten PPU ditetapkan sebagai kawasan food estate dengan luasan 1.500 Ha, di mana pengembangan budidaya pertanian multi komoditas dari hulu hingga hilir.

"Pembangunan pertanian harus melibatkan semua instansi dan stakeholder terkait di daerah," ungkap Yana.

2. Merubah pola tanam agar lebih efektif

IDN Times/Dhana Kencana

Sesuai arahan Bupati PPU, Kadis Pertanian Mulyono meminta petani Babulu Darat bisa merubah pola tanam yang semula sistem tabela menjadi tanam pindah (jajarlegowo) agar produktivitas padi meningkat, sekaligus mengurangi serangan OPT.

Seperti diketahui sistem tanam pindah bisa mengurangi kondisi stres pada tanah yang berdampak penurunan produksi tanaman. Ragam jenis hama yang menyerang pun bisa berkurang dengan sistem jajarlegowo ini. 

Sementara Kades Babulu Darat Abdul Zais menyampaikan luas lahan sawah Desa Babulu Darat kurang lebih 200 ha, dengan pertanaman 2 kali setahun (IP 200), dimana harga gabah kering panen (GKP) saat ini Rp 3.500 hingga Rp 3.700 per kilogram.

Baca Juga: Kaltim akan Perjuangkan Hak-hak Kesejahteraan Masyarakat

Berita Terkini Lainnya