TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Cikal Bakal Berdirinya Kota Bontang di Kaltim

Kota Bontang pengembangan Kutai Kartanegara

Pro Bontang

Bontang, IDN Times - Bicara mengenai Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tentu diketahui ada banyak kota yang menyimpan cerita sejarah menarik. Salah satunya adalah Kota Bontang terletak 120 kilometer dari Samarinda yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Barat. 

Belum banyak orang mengetahui tentang arti dari nama Bontang ini sendiri. Untuk itu, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai 6 fakta menarik dari sejarah Bontang.

Mari simak penjelasannya, check it out!

1. Berawal dari Kesultanan Kutai Aji Pao

Kompleks Makam Kesultanan Kutai Ing Martadipura. (Sumber: situsbudaya.id)

Berdasarkan cerita yang beredar di kalangan masyarakat Kota Bontang, konon katanya ada seorang kerabat Sultan Kutai bernama Aji Pao yang memiliki semangat yang kuat dalam mencari lahan untuk berkebun, berburu dan menjadi tempat tinggal bagi para pengikutnya. 

Kemudian Aji Pao meminta kepada Sang Kima, Antan dan Attak agar tempat itu dijadikan sebagai daerah pemukiman warga sekaligus sebagai tempat untuk berkebun, berburu dan lain sebagainya. Kemudian ketiganya menyetujui permintaan Aji Pao asalkan Aji Pao mau membantu menjaga keamanan dan keselamatan kesultanan tersebut.

Baca Juga: 10 Oleh-oleh Khas Bontang yang Wajib Kamu Bawa Pulang!

2. Menjadi lahan yang subur dan hasil hutan yang melimpah

tripadvisor, Bontang Kuala, Tempat wisata di Bontang

Setelah wilayah tersebut ditempati oleh Aji Pao, daerah aliran sungai tempat tersebut menjadi subur dan hasil panennya berlimpah. Tidak hanya itu saja, binatang buruan mudah didapat. Hasil lautnya juga terdiri dari berbagai jenis ikan. 

Setelah kesuksesannya mendirikan sebuah perkampungan, Aji Pao dan para pengikutnya membawa keluarga masing-masing untuk tinggal di daerah tersebut. Kemudian di tahun 1826 Aji Pao diangkat menjadi petinggi pertama di kampung tersebut.

3. Wilayah pesisir dihuni masyarakat Melayu Kutai

Wisata Mangrove Bontang

Seiring waktu, perkembangan masyarakat di wilayah pesisir yang awalnya dihuni oleh kaum Melayu Kutai kini bisa membangun sistem pasar. Transaksi barter berjalan dengan lancar. Pertumbuhan sistem pasar semakin maju. Sehingga tidak heran jika seiring waktu terus muncul para pendatang.

4. Mulai mengenal Bahasa Melayu

wikipedia, 10 Tempat Wisata di Bontang, Panorama Alamnya Menakjubkan!

Sulitnya komunikasi antar perbedaan bahasa, maka ditentukan Bahasa Melayu menjadi bahasa yang mendominasi pada saat itu. Selain itu, siaran radio yang menjadi hiburan masyarakat zaman dahulu juga menggunakan bahasa melayu, bahkan lagu-lagunya menggunakan bahasa melayu. 

Bahasa ini menjadi bahasa sehari-hari sejak tahun 1920 an hingga saat ini terus diwariskan pada generasi berikutnya.

5. Berawal dari sistem utang

pexels.com/@gabby-k

Tatanan masyarakat dan pertumbuhan penduduk yang terus maju dan meningkat, membuat para pedagang Cina mendominasi pasar dalam waktu singkat dengan cara menawarkan berbagai barang menarik. 

Menariknya, Cina menawarkan berbagai barang dengan sistem bayar nanti atau utang. Jadi barang diambil terlebih dahulu dan bisa dibayar nanti. Hal ini membuat pedagang Cina ramai konsumen melakukan utang tersebut.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Bontang dengan Panorama Alam Wow Abis

Berita Terkini Lainnya