Kontribusi Kaltim sebagai Penyangga Defisit Perdagangan Nasional
Dalam ekspor nonmigas di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kontribusi Kalimantan Timur (Kaltim) terhadap neraca perdagangan nasional ternyata sangat besar. Bersama Provinsi Jawa Barat, Kaltim menjadi penyangga defisit perdagangan nasional.
"Jawa Barat dan Kaltim adalah dua provinsi tertinggi dalam ekspor nonmigas Indonesia. Dua provinsi ini adalah penyangga defisit perdagangan nasional," kata Gubernur Kaltim Isran Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Kamis (5/1/2023).
Baca Juga: Pemkot Samarinda Siapkan Rp40 Miliar untuk Revitalisasi Sungai Mahakam
1. Nilai ekspor Kaltim dan Jawa Barat
Isran mengatakan, bila dilihat dari sisi jumlah ekspor, Kaltim masih berada sedikit di bawah Jawa Barat. Tetapi lanjut gubernur, dari sisi surplus (selisih positif nilai ekspor dan impor), Kaltim jauh lebih baik dari Jawa Barat.
Menurut Gubernur, peran Kaltim dalam pengumpulan devisa bagi negara sungguh luar biasa.
"Tahun 2022, Kaltim mencapai puncak dalam cadangan devisa negara. Tidak pernah terjadi dalam sejarah, di mana pencapaian kontribusi selisih ekspor dan impor (surplus) Kaltim adalah yang terbaik di Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: Bankeu Provinsi Kaltim untuk Kota Samarinda Rp354 Miliar