TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kota/Kabupaten di Kaltim Diminta Siapkan Data Jumlah Korban COVID-19

Data-data jumlah tewas terpapar COVID-19

Proses penguburan jenazah COVID-19 di Taman Pemakaman Raudlatul Jannah di Jalan Serayu, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara (Dok. BPBD Samarinda/Istimewa)

Samarinda, IDN Times - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Dr H Isran Noor meminta Kepala Daerah (bupati/wali kota) se Kaltim untuk menyiapkan data korban meninggal COVID-19.  Data ini, lanjut Isran, bukti keluarga korban untuk menerima bantuan dari Pemprov Kaltim, khususnya bantuan beasiswa bagi anak korban meninggal COVID-19.

"Pemprov Kaltim terus berupaya menyiapkan skema dalam memberikan bantuan beasiswa, yakni Beasiswa Kalimantan Timur Tuntas (BKT). Bahkan, Rektor Unmul pun berjanji memberikan kebebasan tes masuk kuliah bagi anak korban meninggal COVID-19yang menjadi yatim maupun yatim piatu," ucap Isran Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu (18/11/2021). 

Baca Juga: Polda Kaltim akan Tindak Aksi Penutupan Jalan Tol di Kaltim

1. Salah satu persyaratan menerima bantuan Pemprov Kaltim

Menurut Isran, syarat menerima bantuan bagi warga Kaltim di kabupaten dan kota, maka bupati dan wali kota mendata anak-anak yatim maupun yatim piatu yang orangtuanya korban meninggal Covid.

"Jadi, saya minta bupati dan wali kota mendata anak-anak itu. Ini janji. Itulah perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat korban Covid," ungkap Isran.

2. Update penanganan pandemik di Kaltim

Vaksinasi virus COVID-19 di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, update perkembangan COVID-19 Kaltim, Rabu per 17 November 2021, suspek total 1.075.278 kasus (tambah 9.439 kasus), dan discarded/suspek negatif 907.668 kasus (tambah 9.280 kasus).

Berdasarkan rilis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim, warga Benua Etam yang terpapar virus corona satu digit, tepatnya 7 kasus positif Covid-19, total terkonfirmasi positif 158.148 kasus, probable 30 kasus.

"Tapi jumlah warga yang masih proses, atau menunggu hasil tes sebanyak 9.432 kasus," sebut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak.

Diakuinya, jumlah proses menunggu hasil tes, selain tracing Satgas COVID-19 tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota terhadap kontak langsung positif COVID-19. 

"Juga kesadaran penuh masyarakat memeriksakan diri, termasuk ada keperluan perjalanan keluar daerah," ungkapnya.

Baca Juga: Pandemik di Kaltim Fluktuatif dengan Status di Zona Kuning

Berita Terkini Lainnya