TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menyukseskan Pendidikan yang Menjadi Tugas Bersama 

Peringatan hari guru di Kalimantan Timur

Ilustrasi guru. (Dok. Pribadi/Ahmad Syaiful Bahri)

Samarinda, IDN Times - Segenap elemen masyarakat harus bahu membahu meningkatkan kualitas pendidikan. Terlebih di tengah pandemik COVID-19 yang belum sepenuhnya berakhir, tantangan pendidikan juga cukup berat.

"Kolaborasi dan sinergi harus terus kita lakukan, karena keberhasilan pendidikan bukan semata tugas guru, tetapi juga keluarga, lingkungan dan keterlibatan masyarakat," ujar Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi usai memimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 76 dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Senin(27/11/2021).

Baca Juga: Apresiasi Pemprov Kaltim pada Perusahaan Berkontribusi PAD

1. Kepedulian Pemprov Kaltim akan nasib guru

Wagub mengatakan, Pemprov Kaltim terus berkomitmen memperhatikan kesejahteraan para guru di Kaltim, termasuk mereka yang ada di pedalaman, dengan menaikkan tunjangan.

"Kalau dulu tunjangan dari provinsi hanya Rp300 ribu, sekarang naik menjadi Rp1 juta. Ini terbesar di Indonesia," sebut pria kalem yang hobi menggebuk drum ini.

Selain itu, guru juga mendapat tunjangan dari Pusat. Dirinya berharap, pemerintah kabupaten dan kota juga mengalokasikan anggaran untuk kesejahteraan guru.

"Jadi kita berkolaborasi, termasuk juga masyarakat ataupun perusahaan besar harusnya juga memperhatikan," ujar Hadi.

2. Program laptop untuk guru-guru di Kaltim

Terbaru ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi memprogramkan satu guru satu laptop untuk guru tingkat SMA dan SMK sebagai upaya peningkatan sarana pembelajaran.

"Kita akan programkan pemberian satu laptop satu guru untuk tahun depan," sebutnya di hadapan ratusan guru pada acara Penganugerahan Guru Berprestasi dan Berdedikasi Kabupaten Paser. 

Anwar mengatakan, saat ini guru dituntut kreatif memberikan materi pengajaran terlebih dalam masa pandemik, proses belajar mengajar harus berbasis pada teknologi informasi.

"Jangan terlena di zona nyaman, terus tingkatkan kualitas dan kompetensi diri," kata Anwar.

Baca Juga: Program Laptop untuk Guru SMA dan SMK di Kaltim

Berita Terkini Lainnya