TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pandemik COVID-19 "Menghangat" Kembali di Kaltim, Prokes Ditingkatkan 

Kasus COVID-19 meningkat pasca lebaran 

Ilustrasi petugas saat disinfektan COVID-19. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Samarinda, IDN Times - Kondisi terkini, Rabu per 11 Mei 2022, rilis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat terdapat 18 kasus positif terkonfirmasi, sehingga total 206.274 kasus.

"Kondisi pandemik cukup landai tapi masih terjadi kasus. Jadi tetap waspada, tidak lengah dan disiplin protokol kesehatan," ungkap Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Kaltim Deni Sutrisno dalam akun Instagram Pemprov Kaltim. 

Baca Juga: Pandemik COVID-19 yang Makin Melandai di Kaltim

1. Kasus pandemik fluktuatif di Kaltim

Meski meninggal nol kasus, namun lanjutnya, kasus aktif yang dirawat fluktuatif, kadang berkurang juga bisa bertambah, di mana kemarin ada 14 pasien baru, sehingga total 49 pasien.

Tetapi seiring pertambahan kasus positif COVID-19, juga pasien sembuh dan selesai isolasi terus terjadi, seperti kemarin ada 4 pasien sembuh, sehingga total 200.514 kasus sembuh.

Sementara status zona diakui Deni, juga dinamis atau terjadi perubahan dari sepuluh kabupaten dan kota.

Untuk zona hijau tadinya 3 daerah, kemarin berkurang sisa dua (Mahakam Ulu dan Paser).

2. Delapan daerah di Kaltim zona kuning

Sehingga menyisakan 8 daerah zona kuning (Kutai Kartanegara, Samarinda, Kutai Barat, Bontang, Kutai Timur, Balikpapan, Berau dan Penajam Paser Utara).

"Tetap taati anjuran pemerintah dan lebaran ini tidak membuat kita lupa kalau masih pandemi, belum endemi," katanya.

Deni menyebutkan kondisi Kaltim dengan jumlah penduduk kurang dari 4 juta jiwa, juga tidak terlalu berdampak akan arus mudik dan arus baliknya.

"Kita tidak seperti di Pulau Jawa juga Jakarta yang arus mudik dan baliknya bisa memunculkan permasalahan, sebab puluhan juta manusia dengan jutaan kendaraan terlibat didalamnya," sebut Kepala Biro Pemerintahan Setda Prov Kaltim ini, seraya tetap meminta masyarakat juga ASN taat aturan pemerintah selama wabah virus corona belum berakhir.

Baca Juga: Kaltim Harapkan Indek Desa Membangun Naik Tahun 2022

Berita Terkini Lainnya