TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pekerja Sektor Informal pun Bisa Menikmati Layanan BPJamsostek

Melindungi kesejahteraan masyarakat 

Gedung BPJS Ketenagakerjaan. (Dok. BPJS Ketenagakerjaan)

Balikpapan, IDN Times - Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Kalimantan Rini Suryani mengingatkan bahwa ada program perlindungan untuk pekerja lepas harian ataupun mereka yang bekerja di sektor informal seperti pedagang kaki lima. 

“Untuk pekerja informal yang kita sebut sebagai pekerja bukan penerima upah (BPU), bisa menjadi anggota, membayar iuran, dan mendapat jaminan perlindungan,” kata Rini diberitakan Antara, Senin (7/3/2023).

Baca Juga: HUT Kota Balikpapan ke 126 Dimeriahkan dengan Pawai 50 Paguyuban

1. Program perlindungan kecelakaan kerja

Pemkot Madiun mendorong para pelaku UMKM dan pekerja informal lainnya untuk menjadi peserta program Asuransi bagi Tenaga Kerja Sektor Informal Kota (Siaga Kita) bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan (Dok. Diskominfo Kota Madiun)

BPJamsostek menyediakan program perlindungan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian, jaminan pensiun, dan jaminan perlindungan dari kehilangan pekerjaan.

Cara pekerja informal atau bukan penerima upah menjadi peserta BPJamsostek juga tidak susah. Di zaman serba digital ini, pendaftaran bisa dilakukan dengan mengunjungi laman bpjsketenagakerjaan.go.id. Di laman itu di bagian pojok kanan atas bisa klik "Daftarkan Saya". Akan muncul tiga pilihan. Pilih "Individu (Pekerja BPU). Setelah itu isi 4 langkah registrasi yakni: Informasi Pekerja, Profil Pekerja, Konfirmasi Pendaftaran, dan Pembayaran.

“Harapannya seluruh pekerja di Indonesia ke depan menjadi lebih sejahtera karena segala risiko yang mungkin timbul saat bekerja sudah dijamin oleh negara melalui BPJamsostek,” kata Rini. Sampai dengan akhir 2022 lampau, sudah tercatat 36,48 juta pekerja menjadi anggota BPJamsostek. Pada 2026 ditargetkan jumlah peserta menjadi dua kali lipatnya, yaitu hingga 70 juta pekerja.

2. Penanganan korban kebakaran depo BBM Pertamina di Plumpang

Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Pada kesempatan ini juga Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Kalimantan Rini Suryani menuturkan penanganan BPJamsostek atas pekerja yang menjadi korban dari kebakaran depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta.

BPJamsostek menurunkan tim Layanan Cepat Tanggap (LCT) untuk mengidentifikasi peserta yang turut menjadi korban dan menemukan 6 korban merupakan peserta aktif BPJamsostek. Dari 6 orang tersebut, 3 orang adalah pekerja Penerima Upah (PU) sementara 3 orang lainnya pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU). Proses verifikasi terus dilakukan untuk memastikan para korban termasuk dalam kecelakaan kerja.

Baca Juga: SMA 2 Balikpapan, Hadir Fasilitasi Minat dan Bakat Siswanya

Berita Terkini Lainnya