TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengasuh Lembaga Pendidikan Dituduh atas Kasus Pencabulan Anak 

Pelaku berdalih merasa difitnah

Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mia Amalia)

Balikpapan, IDN Times - Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Balikpapan melaporkan kasus pencabulan anak ke Polda Kalimantan Timur (Kaltim). Kanselor hukum Muhammad Hilal mendampingi korban membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Kaltim. 

 

"Sudah ada dua orang korban yang melapor ke kepolisian barusan sudah kami laporan di SPKT kemudian ke Renakta dan divisum untuk proses selanjutnya kita tunggu dari Renakta," kata Hilal saat dihubungi setelah membuat laporan, Rabu (6/10/2021) pukul 16.45 Wita. 

Baca Juga: Status PPKM Balikpapan Level 2, Berikut Sektor yang Mendapat Relaksasi

1. Dua korban resmi membuat laporan

Ilustrasi pencabulan anak laki-laki (Foto: Jawa Pos.com)

Selama proses pelaporan ini, Hilal mengatakan, UPTD PPA Balikpapan turut menyertakan pendampingan pengacara, psikolog, pekerja sosial, hingga orangtua korban. Pendampingan diberikan agar korban tidak merasa tertekan selama menjalani proses pemeriksaan di kepolisian. 

“Kami harapkan diproses secepatnya tadi yang laporan dua korban ini," paparnya. 

Meskipun demikian, ia belum mengungkapkan pihak yang disebut melakukan praktik pencabulan anak di bawah umur ini. Hilal berdalih kasusnya masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. 

“Maaf karena ini belum ditetapkan sebagai tersangka kami belum berani,” tandasnya.

2. Dugaan pencabulan petinggi yayasan pendidikan di Balikpapan

Ilustrasi pencabulan (Foto: Istimewa)

Di tempat terpisah, Kantor UPTD PPA Balikpapan sudah ramai oleh orangtua korban yang berkonsultasi atas dugaan pencabulan di salah satu lembaga pendidikan Balikpapan Utara. 

Seorang di antaranya mengatakan, putrinya yang masih di bawah umur mengalami tindakan tidak menyenangkan di lokasi lembaga pendidikan ini. Pelaku disebut-sebut oknum pengasuh lembaga pendidikan dengan sengaja meraba bagian dada korban ketika sedang menggoreng telor di dapur. 

“Kalau anak saya dipegang bagian dadanya yang lain ada yang lebih parah, makanya kita ingin melanjutkan. Karena diduga ada korban lain yang lebih parah,” ungkap orangtua korban yang tidak menyebutkan nama. 

3. Peristiwa terungkap saat ada korban melaporkan

Ilustrasi pencabulan anak laki-laki (Foto: Pos Metro Padang)

Kelakuan bejat pengasuh lembaga pendidikan ini terungkap ketika salah seorang korban melaporkan ke orangtua. Ia histeris ketakutan setelah menjadi korban pencabulan oknum pengasuh ini. 

Tak tangung-tanggung terdapat sembilan siswi yang menjadi korban pencabulan. Belum bisa dipastikan sampai sejauh mana pencabulan sudah dilakukan oknum pengasuh pada para siswi. 

"Ada korban pada malam hari, ngaku telah menjadi korban cabul ada 9 orang yang mengaku dengan orangtuanya. Anak saya gak berani ngomong tapi akhirnya berani bercerita," paparnya. 

Baca Juga: Balikpapan Kucurkan Bantuan Sosial Tunai Tahap 2 Sebesar Rp1,8 Miliar

Berita Terkini Lainnya