TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengukuhan PBNU di Balikpapan, Ini Barang-Barang Disita Paspampres

Paspampres amankan senjata tajam

Presiden Joko Widodo dalam pengukuhan Pengurus Besar NU di Balikpapan Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022). Foto istimewa

Balikpapan, IDN Times - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengamankan sejumlah senjata tajam dalam pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Gedung Dome Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (31/1/2022). Pengukuhan organisasi Islam warga Nahdliyin periode 2022 - 2027 ini memang dihadiri Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Ketua DPR RI Puan Maharani, belasan para menteri, dan Gubernur Kaltim Isran Noor.  

 "Saya periksa dulu ya pak, ini bawa pisau cutter buat apa pak,” kata personel Paspamres saat melaksanakan tugasnya. 

Baca Juga: Pelantikan Pengurus PBNU di Balikpapan akan Dihadiri Jokowi

1. Temuan Paspampres

Personel Paspampres menyita sejumlah barang terlarang dalam pengukuhan PBNU di Balikpapan Kaltim, Senin (31/1/2022). Foto istimewa

Personel Paspampres melaksanakan pemeriksaan ketat kepada seluruh pengunjung menghadiri momen pengukuhan PBNU di Balikpapan. Selain pemasangan mesin metal detektor, Paspampres pun memeriksa satu per satu seluruh bawaan tas dan badan para pengunjung. 

Dalam kesempatan itu, Paspampres menemukan pisau cutter di dalam tas salah seorang pengunjung. 

Hampir bersamaan pula, Paspampres juga menemukan sebilah keris dalam bawaan pengunjung. 

Tidak hanya itu, barang terlarang lainnya seperti korek api, rokok elektrik juga turut diamankan petugas. 

2. Barang-barang berbahaya disita

Personel Paspampres menyita sejumlah barang terlarang dalam pengukuhan PBNU di Balikpapan Kaltim, Senin (31/1/2022). Foto istimewa

Petugas Paspampres pun mengamankan pisau cutter tersebut dan sebilah keris yang didapati dari salah satu pengunjung. Pengunjung bersangkutan mengaku tidak sengaja membawa senjata tajam ini. 

"Buat potong kabel mba, saya kerja teknisi listrik,” timpalnya.

Pengunjung yang sudah dianggap steril selanjutnya diperkenankan menghadiri prosesi pengukuhan PBNU. 

Baca Juga: PBNU pun Ingin Mendirikan Kantor Pusat di Kota Nusantara 

Berita Terkini Lainnya