TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PUPR Soroti Kebutuhan Produk Baja dan Jasa Penunjang Pembangunan IKN

Keberadaannya sangat diperlukan di IKN

Pekerja melintas disamping proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajem Pasert Utara, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan penyediaan produk baja dan jasa penunjangnya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sangat diperlukan.

“Semakin masifnya pembangunan IKN saat ini tentunya akan semakin membutuhkan produk baja dan jasa penunjangnya,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dilaporkan Antara di Jakarta, Rabu (18/10/2023). 

Baca Juga: Akan Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan 82 Persen

1. Produk dalam negeri

Sejumlah alat berat beroperasi pada pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajem Pasert Utara, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc

Untuk itu, lanjut Iwan, produsen baja nasional dan kontraktor perlu mengutamakan produk baja dalam negeri dalam pembangunan IKN. IKN juga menjadi ajang bagi produsen baja nasional dan BUMN untuk menunjukkan kualitas produksi, pekerjaan dan sinergi dalam proses pembangunan di lapangan.

Selain itu, jasa logistik pelabuhan dan produk baja nasional ke depan juga harus semakin dapat kepercayaan agar bisa bersaing secara sehat.

2. Keberadaan produk sesuai kebutuhan

Lokasi Titik Nol Ibukota Nusantara di Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023). (IDN Times/Sri.Wibisono)

Terkait dengan pasokan baja ke IKN, Iwan mengatakan bahwa perlu adanya konsolidasi sehingga barang yang dikirimkan tidak hanya berupa lonjoran batang baja secara utuh tapi sebisa mungkin sudah dirancang sedemikian rupa agar bisa langsung dirakit dan dipasang ketika sampai di tempat proyek pembangunan.

“Kementerian PUPR juga mendukung penerapan revolusi konstruksi dengan konsep pembangunan yang meminimalkan sampah konstruksi atau minimum waste construction. Jadi sebisa mungkin nantinya baja yang dipasok harus sudah siap untuk dipasang,” kata Iwan.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Perundungan Anak di Masjid Balikpapan

Berita Terkini Lainnya