40 Persen Kasus Positif Virus Corona di Kaltim Berasal Klaster Gowa
Penajam Paser Utara terbanyak merawat pasien klaster Gowa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times – Perlahan-lahan angka positif virus corona di Kaltim melonjak. Kondisi saat ini ada 59 orang terkonfirmasi terjangkit wabah berkode COVID-19 tersebut. Dan dalam dua hari terakhir jumlahnya terus bertambah.
“Ini menandakan penyebaran terus ada. Bahkan beberapa kasus, transmisi lokal terjadi,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak saat dikonfirmasi pada Senin (20/4) siang.
Baca Juga: Awasi Penyaluran Bansos, DPRD Balikpapan Bentuk Posko COVID-19
1. Ada 11 pasien sembuh dari virus corona di Kaltim, sebagian besar berasal dari klaster Bogor
Hingga saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim tetap menelusuri 4 klaster besar penyumbang kasus virus corona di Kaltim.
Mulai dari klaster antiriba dan sinode, keduanya berasal dari Bogor, Jawa Barat atau biasa juga disebut klaster Bogor.
Kemudian ada klaster KPU dari Jakarta Selatan dan terakhir ialah klaster Gowa. Semua klaster berasal dari kegiatan menghimpun orang banyak dan terjadi pada periode Februari-Maret 2020. Namun perlahan-lahan sejumlah pasien dari klaster itu lepas dari jeratan virus corona, utamanya klaster antiriba dan sinode.
“Ya, dari 11 pasien sembuh sebagian besar dari klaster Bogor (antiriba dan sinode) dan mereka yang bepergian ke luar daerah/negeri,” tambahnya.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Positif Virus Corona di Kaltim Menjadi 59 Orang