Akhirnya SMA/SMK di Kaltim Dapat Izin Belajar Tatap Muka
Boleh belajar tatap muka asal ingat protokol kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Empat sekolah di Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) akhirnya mulai menggelar proses belajar tatap muka. Pemkot Samarinda sudah merumuskan aturan belajar mengajar langsung dengan persetujuan para orangtua wali murid.
Lantas bagaimana dengan kabupaten/kota lain di Kaltim, apakah bisa menerapkan hal serupa atau tidak?
“Belajar tatap muka sudah kami izinkan. Namun syarat utamanya ketat dengan protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim saat dikofirmasi, Jumat (12/3/2021).
Baca Juga: Dinilai Kurang Efektif, Perwali COVID-19 Samarinda Bakal Direvisi
1. Belajar tatap muka tingkat SMK/SMA diizinkan dengan protokol kesehatan
Dia menerangkan, tingkat SMK lebih awal memulai. Pasalnya murid-murid dari sekolah ini harus ujian. Baik itu tertulis maupun praktik di sekolah. Walau sekolah sudah mendapat garansi sekolah tatap muka, namun situasi penyebaran virus corona atau COVID-19 di Kaltim belum berhenti walaupun angka sembuh terus menanjak.
Akumulasi positifnya sendiri sudah mencapai 59.381 kasus. Sementara yang sembuh ada 52.609 orang. Dengan jumlah ini masih tersisa 5.370 pasien dalam perawatan. Sayangnya 1.402 pasien tak bisa diselamatkan. Itu sebab protokol kesehatan benar-benar harus jadi perhatian.
Sanusi selalu mengingatkan untuk selalu mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
“Jadi nantinya tak hanya SMK yang belajar tatap muka. Sekolah sederajat juga demikian (SMA/MAN),” imbuhnya.
Baca Juga: Empat Sekolah di Samarinda Sudah Mulai Belajar Tatap Muka