Anggaran Penanggulangan Banjir Samarinda Tersendat karena COVID-19
Solusinya bisa pindahkan ibu kota Kaltim ke lokasi lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Setelah dikepung banjir empat hari, Samarinda berstatus tanggap darurat. Ada 47 ribu lebih warga yang terdampak gara-gara bencana musiman ini. Semuanya menyebar di 5 kecamatan dan 15 kelurahan.
“Kami khawatir sebab laporan yang diterima ada 5 kecamatan yang terdampak dan 47 ribu warga jadi korban,” ucap Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi usai memantau banjir Samarinda di Jalan Sejahtera 1, Kecamatan Sungai Pinang pada Selasa (26/5) sore.
1. Banjir datang saat warga Samarinda dipusingkan dengan pandemik COVID-19
Meski demikian, kata Hadi, ketinggian air sudah mulai menurun. Sempat di posisi tertinggi mencapai 120 sentimeter kini genangan mulai menyusut 30 sentimeter. Dan diperkirakan dua hari ke depan ketinggian air bisa berkurang, asalkan cuaca mendukung alias tak ada hujan.
“Doakan saja semuanya cepat berlalu,” pintanya.
Wajar bila politikus Partai Gelora ini berkata demikian, sebab saat ini warga Samarinda masih dibikin pusing oleh virus corona atau COVID-19, belum lagi urusan banjir dan petaka itu datang saat Lebaran.
Baca Juga: Banjir Tiga Hari, Pemkot Tetapkan Status Samarinda Tanggap Darurat
Baca Juga: Kezia, Perempuan Relawan Kemanusiaan saat Musibah Banjir di Samarinda