TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bakal Diseleksi, Tak Semua Nakes Samarinda Disuntik Vaksin COVID-19

Nakes lansia dan penyintas COVID-19 tak disuntik vaksin

ilustrasi vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Samarinda, IDN Times - Samarinda menjadi daerah di Kaltim yang dapat jatah paling banyak untuk vaksin virus corona atau COVID-19. Tak tanggung-tanggung, ibu kota provinsi ini dapat 6.000 dosis dari 25.520 vaksin. Tenaga kesehatan dan medis tetap menjadi prioritas utama, meski demikian tak semua tenaga kesehatan bakal kebagian suntikan imunisasi.

“Kami akan memilah nantinya. Pemetaannya sudah ada,” ujar dr Ismid Kosasih, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda saat dikonfirmasi pada Kamis (7/1/2021) sore.

1. Nakes yang divaksin bakal diberikan undangan

Ismid Kosasih, pelaksana tugas kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda (IDN Times/yuda almerio)

Sementara jumlah vaksin daerah kabupaten/kota lainnya misalnya Balikpapan hanya ada 4.670 dosis, Kutai Kartanegara 3.400 dosis, Kutai Timur 2.600, Berau 1.800 Kutai Barat 1.750, Bontang dan Paser 1.700 dosis, Penajam Paser Utara 1.100, dan Mahakam Ulu 800 dosis.

Informasi dihimpun IDN Times, total seluruh nakes yang bakal menerima suntikan vaksin di Kaltim ada 12.760 orang. Khusus Samarinda 3.282 orang yang mendapatkan dari total 6.565 nakes yang ada.

“Nanti kami akan memberikan undangan dan harus dating sesuai jadwal,” sebutnya.

Baca Juga: Samarinda Dapat Jatah Vaksin COVID-19 Paling Banyak di Kaltim

2. Nakes lansia dan mereka yang pernah terjangkit COVID-19 tak akan menerima vaksin

Ilustrasi. Kandidat vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Dalam surat tersebut bakal diterangkan mengenai fasilitas kesehatan atau faskes tempat vaksinasi sang nakes. Ismid menerangkan jika sosialisasi dan simulasi sudah dilakukan. Tak hanya itu, kriteria penerima vaksin juga dimulai dari usia 18-58 tahun. Bila ada nakes yang berumur di atas 85 tahun maka tak akan disuntik vaksin.

“Pun dengan mereka yang pernah tertular COVID-19 hingga punya riwayat penyakit penyerta atau komorbid. Semua harus sesuai kriteria dan akan dilihat kembali,” sebutnya.

Baca Juga: Jumlah Nakes Kaltim Tak Sebanding dengan Vaksin COVID-19 yang Diterima

Berita Terkini Lainnya