TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belajar Online, 310 Siswa di Samarinda Dapat Jatah Internet Gratis

Disdik Samarinda jalin kerja sama dengan Telkomsel

Ilustrasi siswa sekolah dasar belajar online. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Samarinda, IDN Times - Sistem belajar sekolah di Samarinda masih dengan bantuan online (dalam jaringan/daring). Metode tatap muka masih dihindari, lantaran Samarinda masih masuk zona merah penyebaran virus corona atau COVID-19. Pun demikian tiga kota lainnya di Kaltim yakni Bontang, Balikpapan dan Kutai Kertanegara.

“Karena wabah COVID-19 belum selesai, makanya sampai sekarang kami tetap (sistem belajar) online,” ujar Asli Nuryadien, kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda pada Rabu (19/8/2020) siang.

1. Ada 310 sekolah di bawah naungan Disdik Samarinda

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Samarinda, Asli Nuryadin (IDN Times/Zulkifli Nurdin)

Meskipun demikian urusan internet masih jadi persoalan besar. Itulah yang jadi alasan Disdik Samarinda berusaha menjalin kerja sama dengan pihak ketiga. Maklum entitas pendidikan ini tak memperoleh asupan anggaran penanganan COVID-19 maupun APBD Samarinda. Mau tak mau pilihan terakhirnya ialah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Nasional. Dan pilihan ini jatuh kepada PT Telkom Seluler (Telkomsel) untuk kebutuhan kuota internet.

“Di Samarinda kami menangani 310 sekolah negeri, baik itu SD dan SMP. Karena belum ada yang buka, semuanya masih menggunakan sistem online,” terangnya.

Baca Juga: Fase Relaksasi, Disdik Samarinda Tetap Minta Siswa Belajar di Rumah

2. Pembagian kuota internet belajar online bakal menggunakan aplikasi

Ilustrasi Belajar Online (IDN Times/Sunariyah)

Sebelumnya kerja sama ini pernah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendididikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Namun akses itu hanya diberikan kepada perguruan tinggi. Nantinya kata Asli, pembagian kuota ke peserta didik bakal menggunakan aplikasi. Perangkat lunak itu bakal disiapkan oleh Telkomsel. Dikirimkan langsung oleh operatornya.

“Sekolah tak harus memberikan satu per satu ke peserta didik. Cukup sekali klik, bisa langsung terkirim ke semua siswa,” tutur Asli.

Baca Juga: Disdik Samarinda: 12.230 Calon Siswa Mendaftar pada PPDB Tingkat SD 

Berita Terkini Lainnya